Lipsus Melacak Makam Pilot Dakota

Keluarga Ingin Bangun Makam Constantine

Makam yang terletak di TPU Sasanalaya, Kota Yogyakarta tidak bisa dikenali dan tidak diurus.

Penulis: dnh | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Hendra Krisdianto
Kondisi makam Pilot Dakota dan Co Pilot, Alexander Noel Constantine dan Roy Lance Hazlehurst saat ini di TPU Sasanalaya, Kota Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mengenaskan, itulah kata yang bisa menggambarkan bagaimana kondisi makam Alexander Noel Constantine, pilot pesawat Dakota VT-CLA yang jatuh di Desa Jatingarang, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Bantul 29 Juli 1947.

Makam yang terletak di TPU Sasanalaya, Kota Yogyakarta tidak bisa dikenali dan tidak diurus.

Letaknya yang persis berada di samping toilet TPU membuat kondisi makam tokoh yang dekat dengan sejarah TNI AU ini semakin memprihatinkan.

Makam yang seharusnya menjadi tempat yang dijaga justru menjadi jalan untuk lalu lalang masyarakat yang beraktiftas atau yang mengunjungi salah satu komplek makan tua di kota Yogyakarta ini.

Tidak adanya perhatian dari pihak berwajib terkait dengan makam tersebut membuat keluarga, dalam hal ini keluarga dari Alexander Noel Constantine akan mengambil langkah sendiri. Keponakan Alexander Noel Constantine melalui Michael Kramer yang ditunjuk menjadi kuasa mengatakan bahwa penanda harus dibangun di atas makam yang di dalamnya juga bersemayam istri dari Alexander Noel Constantine serta co Pilot Roy Lance Hazlehurst.

Micahel Kramer adalah seorang peneliti berkebangsaan Australia, atau sama dengan kebangsaan dari Alexander Noel Constantine.

Belum lama ini, Michael bersama Tribun Jogja melakukan penelusuran dan mendapatkan hasil dimana letak pasti makam dari pilot Dakota VT-CLA yang ditembak jatuh oleh dua pesawat pemburu P-40 Kitty Hawk milik Belanda.

Dari hasil penelusuran tersebut, Michael melaporkannya kepada keponakan Alexander Noel Constantine, Geoffrey Constantine yang saat ini sudah berusia 70 tahun lebih dan saat ini tinggal di Adelaide, Australia Selatan.

Melalui surat elektronik kepada Tribun Jogja, Michael mengatakan bahwa Geoffrey setuju untuk memberikan penanda diatas makam pamannya.

"Saya sudah menyampaikan dan menerima balasan dari pihak keponakan Noel Constantine setuju," ujar Michael.

Sementara itu, untuk memberikan penanda di atas makam bukan perkara yang mudah. Terlebih makam sudah terkubur cukup dalam, dan perlu untuk menggali agar bentuk asli makam bisa terlihat.

Sebelum akhirnya di atasnya dibangun penanda seperti nisan, di mana menurut Michael cukup penanda yang sederhana dan ada tanda yang menjelaskan siapa yang dikuburkan dibawahnya.

"Saya pikir untuk kuburan ketiganya tidak perlu ada apapun di atas lantai ceramic kecuali tanda yang menjelaskan siapa yang ada di bawah," ujarnya.

Jumat, (6/5/2016) kemarin, Tribun Jogja kembali mendatangi TPU Sasanalaya yang terletak di Jalan Ireda Kota Yogyakarta atau di belakang dahulu komplek Purawisata.

Dari penjelasan Juru Kunci TPU Sasanalaya, Heriyan, jika akan dilakukan pembangunan makam maka harus ada beberapa pekerjaan yang dilakukan, pertama harus membongkar tanah yang menutupi makam serta harus memotong dua pohon yang tumbuh di dekat makam.

Tribun Jogja juga bertemu dengan Heri Andriyanto petugas makam yang dahulu menggali bersama juru kunci makam sebelumnya Almarhum Sumadi yang pertama kali menemukan makam pria yang dulunya merupakan penerbang pesawat tempur Angkatan Udara Britania Raya ini.

Menurutnya tidak ada tindak lanjut apapun terkait dengan penemuan makam yang dahulu diduga kuat sebagai makam Constantine, sebelum penelusuran Tribun Jogja dan Michael Kramer bisa memastikan itu adalah makam Constantine. Terlebih dulu pernah ada perwakilan dari TNI AU yang datang ke makam.

"Dulu saya yang menggali dengan Pak Sumadi, bisa terlihat makamnya dan sekarang tertutup lagi. Dulu setelah ditemukan sempat ada rencana untuk membangun atau dipindahkan namun tidak ada kelanjutannya hingga sekarang," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved