Kemacetan di Ruas Jalan Yogyakarta Akan Diinformasikan Melalui Videotron
Nantinya ruas jalan di Yogyakarta akan dipantau pihaknya melalui CCTV dan Automatic Traffic Control System (ATCS)
Penulis: mrf | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menyiapkan 3 Virtual Message Service (VMS) berukuran besar dan belasan VMS berukuran kecil untuk menginformasikan kemacetan.
Menengok hari ini hingga akhir pekan merupakan hari libur.
“VMS itu seperti videotron. Jadi masyarakat dapat menghindari titik kemacetan. Libur panjang, jalanan Yogya biasanya padat,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto kepada Tribun Jogja, Selasa (3/5/2016).
Adapun tiga lokasi VMS yang dipasang pihaknya berada di simpang empat Rejowinangun, simpang empat Wirobrajan, dan simpang empat jalan Kenari Kusumanegara.
Sementara belasan VMS berukuran kecil berada di sepanjang jalan Kusumanegara hingga Ngabean.
Tak hanya itu. Dalam menghadapi libur panjang yang bertepatan dengan kenaikan Isa Al Masih dan Isra Miraj Nabi Muhammad, Dishub DIY akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan memperlama dan memperlambat lamanya traffic light.
“Kalau ada antrean panjang, lampu hijau di ruas itu akan diperlama. Tapi tidak boleh lebih dari 125 detik, nanti bisa menambah kemacetan baru,” jelas dia.
Golkari menambahkan, nantinya ruas jalan di Yogyakarta akan dipantau pihaknya melalui CCTV dan Automatic Traffic Control System (ATCS). Pun Dishub Kota Yogyakarta akan mengerahkan 22 anggotanya untuk memastikan traffic light selalu hidup.
“Nanti dari perempatan Senopati hingga Nol Kilometer juga akan kita beri pembatas barrier. Sehingga pengguna jalan tidak bisa seenaknya menyebrang yang dapat menambah kemacetan,” terangnya.
Menurut prediksi Dishub Kota Yogyakarta, kepadatan arus lalu lintas akan mulai terjadi pada Rabu (4/5) hingga Sabtu (7/5). Pada hari itu, kendaraan berat yang bukan merupakan pengangkut bahan kebutuhan pokok dilarang masuk ke Yogyakarta.
“Untuk parkir tambahan, kita siapkan di lapangan bekas lahan UPN. Parkir bus pariwisata di Senopati, Ngabean, dan ABA. Parkir alternatif di Pasar Niten, parkir stasiun Tugu, dan di jalan Veteran,” ucap Golkari.
Kepala Dishub DIY, Sigit Haryanta menambahkan, pihaknya juga akan menginformasikan kemacetan melalui VMS yang terpasang dari candi Prambanan hingga pintu masuk kota Yogyakarta. Harapannya, masyarakat tak terjebak kemacetan.
“Kalau sudah tahu macet, diharap area itu dihindari. Supaya tidak menambah kemacetan,” jelas Sigit.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istidjab Danunegoro memastikan Yogyakarta penuh saat libur panjang, pekan ini. Hal itu tampak dari 8.500 kamar hotel berbintang di DIY telah penuh terpesan hingga akhir libur panjang, Sabtu (7/5).
“Menjelang pertengahan April memang angka hunian hutan. Bulan ini masuk dalam musim padat pengunjung,” tukasnya. (*)