Sri Purnomo Didata Petugas Sensus Ekonomi dari BPS
Tim BPS mendatangi Sri Purnomo di ruang kerjanya, Senin (2/5/2016).
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman, Sri Purnomo, tak luput dari pendataan petugas Sensus Ekonomi 2016 yang dikerahkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sleman.
Tim BPS mendatangi Sri Purnomo di ruang kerjanya, Senin (2/5/2016).
Kepada petugas, pemimpin kabupaten berslogan Sembada itu mengutarakan bahwa dirinya tinggal di rumah pribadi di Jaban, Tridadi, Sleman. Ia saat ini tinggal bersama sang istri, 2 orang anak (anak kedua sedang studi di luar negeri), serta dua orang keponakannya.
Sang istri disebutnya memiliki usaha mebel dan kos-kosan di Sinduadi. Namun dirinya mengaku tidak tahu detil terkait pendapatan yang didapatkan dari usaha tersebut
"Istri saya yang ngurus, jadi saya ngga tahu banyak. Anak saya juga kuliah nyambi usaha jasa perdagangan," beber Sri Purnomo kepada petugas sensus.
SE 2016 digelar serentak oleh BPS secara nasional pada 1-31 Mei 2016 ini.
Tujuannya adalah mendapatkan data dasar dari seluruh kegiatan ekonomi (kecuali pertanian) yang ada dalam aktivitas masyarakat.
Sehingga, nantinya terdapat gambaran level dan struktur ekonomi yang datanya bisa digunakan pemerintah untuk modal penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan.
"Sasaran sensus adalah pelakusaha, pemerintah, lembaga non profit, korporasi, hingga rumah tangga. Ada 8 variabel yang kami tanyakan, seperti kegiatan usaha utama, badan usaha, tenaga kerja, pendapatan, pengeluaran, dan sebagainya," kata Kepala BPS Sleman, Arina Yuliati. (*)