Mahasiswa UGM Geruduk Rektorat
Rektor UGM Sebut Kantin Bonbin FIB Kurang Sehat dan Selayaknya Direlokasi
Pemindahan Kantin Bonbin ke Pujale UGM adalah dalam rangka memperbaiki kualitas hidup mereka.
Penulis: khr | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rencana relokasi kantin Sosio Humaniora atau lebih dikenal dengan sebutan kantin Bonbin UGM oleh pihak rektorat, mendapat kecaman dari para mahasiswa, karena dianggap akan menghilangkan citra kampus kerakyatan.
Rektor UGM, Dwikorita Karnawati, sendiri membela keputusan rektorat dengan mengatakan bahwa kantin Bonbin yang gelap kurang sehat dan menjadi sarang penyakit.
"Ada riset dari mahasiswa kita bahwa di sana ada bakteri salmonela dan tidak baik untuk kesehatan, maka harus diperbaiki," jelasnya.
Hal tersebut juga diklaimnya sering dikeluhkan perusahaan yang menampung lulusan UGM, bahwa mahasiswanya banyak yang tidak lolos seleksi karena memiliki riwayat penyakit.
Sehingga pemindahan Kantin Bonbin ke Pujale UGM adalah dalam rangka memperbaiki kualitas hidup mereka.
"Kami mendapat masukan dari kantor-kantor yang menerima lulusan banyak gagal masuk tidak lulus tes kesehatan karena kolesterol tinggi dan hepatitis karena kantin-kantin yang tidak sehat," tambah rektor wanita pertama di UGM tersebut.
Dia mengaku memahami bahwa setiap perubahan akan menimbulkan gejolak namun harus dilakukan demi kebaikan bersama. (*)