Desa Kanoman Jadi Pilot Project Program Kampung KB
Di Klaten, Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko menjadi pilot project program Kampung KB.
Penulis: pdg | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Mendorong kesadaran ber-KB (Keluarga Berencana), perwakilan BKKBN Jawa Tengah menggalakan program Kampung KB di seantero Jawa Tengah.
Di Klaten, Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko menjadi pilot projectnya.
Penunjukan desa tersebut, satu diantaranya didasari karena capaian peserta KB dipandang masih rendah.
Disampaikan Humas Perwakilan BKKBN Jateng Agus Kayetanus, selain kategori tersebut Kanoman juga dianggap memiliki jumlah pasangan usia subur (PUS) yang masih tinggi.
"Dengan pencanangan Kampung KB ini diharapkan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, karena selama ini dianggap tempat pelayanannya jauh. Disamping program keluarga berencana, program kampung keluarga berencana ini juga terintegrasi dengan program pembangunan lain, seperti kesehatan, ketenagakerjaan dan pendidikan," ucapnya, Rabu (13/4/2016).
Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jateng, Erna Sulistyowati mengungkapkan pencanangan Kampung KB diharapkan dapat menyokong Nawacita pemerintahan Joko Widodo.
Ia mengungkapkan, dengan program tersebut pemerintah berharap agar tercipta generasi yang berkualitas.
Erna mengungkapkan, program ini akan mendapatkan evaluasi setiap tiga bulan. Indikator keberhasilan dilihat pula berdasarkan tingkat kemandirian ekonomi, jumlah anak dan tentunya kualitas dari anak-anak tersebut.
"Yang menggarap Kampung KB tidak hanya instansi daerah yang berhubungan langsung dengan keluarga berencana, namun diharapkan dinas terkait juga ikut terjun dalam penanganannya. Hal itu karena tujuan dari program ini juga membentuk manusia berkualitas. Maka dinas pendidikan, Bina Marga, DPU, dan Dinas Kesehatan, juga harus ikut berperan," tegas Erna.
Ia mengatakan, dari 35 kabupaten/kota, dapat mengimplementasikan program tersebut. Harapannya di tiap daerah tersebut dapat terbentuk Kampung KB, yang bejumlah 573 buah.
Berdasarkan survei penduduk tahun 2010 jumlah penduduk di Jateng mencapai 32,4 juta jiwa, yang merupakan urutan ketiga terbesar setelah Jabar dan Jatim.
Sementara itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih menempati urutan ke 15 dari 33 propinsi dengan nilai 72,49.
Angka kemiskinan pun masih terbilang tinggi dengan 15,34 persen (Survei 2012) serta tingkat kualitas pendidikan yang masih rendah yakni 7,2.
Dengan pencanangan program tersebut, Erna berharap segala aspek baik ekonomi hingga kualitas anak-anak dan tentunya kepesertaan KB meningkat.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Hartini mengatakan untuk menggenjot kepesertaan KB, pemkab Klaten mengimbau setiap Kepala Desa untuk menyertakannya dalam alokasi dana desa (ADD). (tribunjogja.com)