Pemkab Klaten akan Bangun Patung Ir Soekarno di Areal Terminal Buntalan
Dengan tinggi 4,75 meter, patung proklamator itu akan diletakan di sekitar pintu masuk Terminal Ir Soekarno, Kelurahan Buntalan, Klaten Tengah.
Penulis: pdg | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dalam waktu dekat Klaten akan menambah koleksi patungnya dengan sosok Presiden Pertama RI, Soekarno.
Dengan tinggi 4,75 meter, patung proklamator itu akan diletakan di sekitar pintu masuk Terminal Ir Soekarno, Kelurahan Buntalan, Klaten Tengah.
"Tahun ini rencananya dirampungkan, perkiraan pada Bulan Juni minggu pertama sudah bisa dipriksani (dilihat)," ujar Kabid Pertamanan dan Kebersihan DPU ESDM Klaten, Anwar Shodiq.
Menurutnya, saat ini proses lelang telah selesai dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Jika sesuai dengan perencanaan, maka tanggal 15 April 2016 akan memasuki tahap penandatangan surat perjanjian kerjasama (SPK) dengan pemenang lelang.
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan lokasi penempatan patung yang ada di pintu masuk terminal tersebut.
Hal itu terkait dengan adanya kabel milik penyedia telekomunikasi yang melintang di lokasi tersebut. Oleh karenanya, pihaknya akan segera menyurati pemilik kabel telepon tersebut.
Dikatannya, untuk proses pembuatan patung akan dilakukan diluar Klaten. Hal itu mengingat material patung yang berasal dari perunggu.
"Yang buat dari Yogyakarta, karena dari perunggu bahannya. Adapun untuk biayanya berasal dari APBD Klaten tahun 2016, sejumlah Rp 450 juta," tambahnya.
Disinggung mengenai alasan pembuatan patung tersebut, Shodiq menjawab hal itu sudah menjadi bagian dari program pemerintah. Selain itu, patung tersebut selaras dengan nama jalan dan terminal Ir Soekarno.
Terpisah, Ketua Paguyuban Senirupawan Klaten (Pasren) Ansori mengritisi kebijakan tersebut. Menurutnya, di kabupaten tersebut telah banyak terdapat patung, namun demikian hal itu dipandang belum memenuhi sisi estetika.
"Hendaknya lakukan pembenahan terhadap patung yang telah ada terlebih dahulu. Satu diantaranya dengan patung Ki Nartosabdo yang kami pandang belum menggambarkan karakter sebenarnya tokoh tersebut," tandas Ansori, Selasa (12/4/2016).
Ia mengatakan, Pemkab Klaten juga hendanya juga bekerjasama dengan seniman lokal untuk membenahi estetika kota. Dirinya juga menekankan agar dalam pembangunan patung tidak mementingak kuantitas, akan tetapi kualitas.
"Kami sudah memberikan masukan bagi pemkab agar tak hanya membangun banyak patung. Namun cukup membuat satu patung akan tetapi monumental," tutup Ansori.