Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Humas Setda Pemkab Klaten Buka Layanan 'Pojok Baca'

Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Guna mendongkrak minat baca masyarakat Klaten, Humas Setda Klaten membuka layanan "Pojok Baca" di kantor mereka.

Di samping itu, fasilitas cuma-cuma itu mereka tawarkan agar warga agar dapat memanfaatkan waktu sembari menunggu proses pembuatan administrasi kependudukan di kantor Disdukcapil, yang berada disamping kantor hubungan masyarakat.

"Ini merupakan bentuk layanan kami kepada publik, agar masyarakat yang sedang mengurus KTP, KK atau akta di kantor Disdukcapi, bisa memanfaatkan waktu untuk membaca," kata Kabag Humas Pemkab Klaten, Wahyudi Martono, Senin (28/3/2016).

Di samping itu, pembukaan layanan itu juga sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Tengah, tertanggal 30 Oktober 2014 tentang peningkatan layanan instansi pemerintah.

Selain itu, dirinya juga diharapkan tersedia bukan cuma di humas, tetapi disemua instansi yang memberikan layanan terhadap masyarakat.

Menurutnya, layanan tersebut bekerjasama juga dengan kantor arsip dan perpustakaan (Arsipus) Klaten, untuk menyediakan bahan bacaan. Hal itu dilakukan, agar materi bacaan masyarakat dapat lebih bervariasi dan tidak monoton.

"Oleh karena itu, kami juga akan senantiasa memperbarui koleksi bacaannya," ujar Kusdiyono, Kepala Kantor Arsipus Klaten.

Menurutnya, minat baca buku masyarakat Klaten cenderung mengalami penurunan. Hal itu terkait dengan perkembangan teknologi yang saat ini sudah canggih.

Ia mengatakan, rerata warga sudah memiliki telepon pintar untuk mengakses berbagai informasi yang berkembang. Indikasi itu ia lihat dari tingkat kunjungan ke perpustakaan.

"Kalau sekarang rerata perhari hanya 90 orang. Kalau dulu bisa mencapai ratusan orang. Namun tidak mengapa, kami juga menyediakan layanan internet nir kabel, agar pengunjung dapat mengakses informasi ditempat kami," katanya.

Sementara itu Bupati Klaten, Sri Hartini, mengatakan dirinya masih sering membaca melalui media buku atau koran.

Sebelum beraktivitas ia mengatakan, sering meluangkan waktu untuk membaca tajuk dan berita yang ada di koran lokal. (*)