Ahli Menduga Firaun Ramses III Mati Karena Digorok

Temuan para ahli mengenai kematian salah satu Firaun di Mesir Kuno, yakni Ramses III cukup mencengangkan.

Penulis: say | Editor: Ikrob Didik Irawan
Getty Images via Daily Mail
Temuan para ahli mengenai kematian salah satu Firaun di Mesir Kuno, yakni Ramses IIIp cukup mencengangkan. Dari hasil computed tomography (CT) scanning, diduga leher Ramses III digorok dan kakinya dikapak. 

TRIBUNJOGJA.COM - Temuan para ahli mengenai kematian salah satu Firaun di Mesir Kuno, yakni Ramses III cukup mencengangkan.

Dari hasil computed tomography (CT) scanning, diduga leher Ramses III digorok dan kakinya dikapak.

Kematian para penguasa Mesir kuno dijelaskan secara detail oleh Egyptologist Zahi Hawass dan pakar radiologi Universitas Kairo, Sahar Saleem.

Keduanya mempelajari mumi dari kerajaan Mesir dinasti ke-18 sampai 20 antara tahun 1543 SM sampai 1064 SM.

Ada sejumlah nama terkenal seperti Hatshepsut, Thutmose III, Tutankhamun, Seti 1 dan Ramses III. Dari penelitian yang dilakukan, kemungkinan Ramses III dibunuh dengan cepat, yakni digorok.

Di tulang kakinya juga terdapat tanda keretakan yang mungkin diserang menggunakan kapak. Bila melihat luka yang diderita, para ahli menduga bila ia diserang lebih dari satu orang.

"Secara anatomis, cedera pada kaki berbeda jauh dengan luka leher yang dipotong. Senjata yang digunakan juga berbeda. Jadi harus ada penyerang dari depan menggunakan kapak atau pedang, satu lagi dengan pisau atau belati dari punggung raja," papar Saleem seperti dikutip dari Live Science, Selasa (22/3/2016).

Sebuah dokumen papirus kuno menceritakan bagaimana pembunuhan Ramses III yang memerintah pada tahun 1186 SM sampai 1155 SM tersebut.

Teori konspirasi menyebut bahwa pembunuhan ini direncanakan oleh salah satu istrinya yang bernama Tiye.

Ia memiliki kepentingan untuk menjadikan anaknya, Pentawere sebagai raja mengalahkan Ramses IV yang sudah setengah jalan menuju tahta.

Meskipun berhasil membunuh Ramses III, perbuatan mereka tetap saja diketahui sehingga dieksekusi di bawah kekuasaan Ramses IV.

Balsem semacam prosthesis postmortem dari linen digunakan untuk menutup luka pada Ramses III.

Di akhir tahun 1800-an, otoritas Mesir sempat mencoba untuk membuka mumi tersebut tetapi tak mampu menembus lapisan tebal resin di sekitar kaki.

Hasil studi Hawass dan Saleem juga menemukan bahwa jenazah Ramses III telah dilakukan semacam operasi plastik kuno.

Bahan tertentu ditempatkan di bawah kulit agar terlihat lebih sintal, sehingga menarik untuk perjalanan ke akhirat.

Penelitian dengan CT scan memungkinkan ahli untuk melihat mumi lebih detail tanpa merusak pembungkus yang rapuh. Di antara yang pernah ditemukan yakni gigi berlubang mumi dan gaya rambut mereka. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved