Tim Pemburu Temukan Sumber Cahaya Laser
Anggota Lanud Adi Sucipto bekerjasama dengan Polres Sleman melakukan pelacakan.
Penulis: khr | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Menindaklanjuti kasus laser hijau yang mengganggu penerbangan di Yogyakarta, Minggu (20/3/2016) malam, Anggota Lanud Adi Sucipto bekerjasama dengan Polres Sleman melakukan pelacakan.
Hasilnya operasi yang dipimpin Komandan Satpom Lanud Adi Sucipto Letkol Pom Yudi Pratikno dan Polres Sleman berhasil menemukan satu sumber laser tersebut.
"Hasilnya ditemukan sumber laser dari Jogja Bay yang ada di wilayah Sleman dan langsung kami lakukan sosialisasi dan pengarahan," jelas Kapentak Lanud Adi Sucipto Mayor Sus Giyanto.
Lebih lanjut Giyanto menjelaskan awalnya pihaknya melihat sinar laser terlihat tampak kuat menyorot angkasa, disinyalir berasal dari kawasan Jogja Bay yang ada di Depok Sleman bagian utara dari Lanud.
Dari sana kemudian dilakukan pelacakan, penggambaran lokasi serta pencarian langsung yang dipimpin Komandan Satpom Lanud Adi Sucipto Letkol Pom Yudi Pratikno beserta belasan anggota serta beberapa anggota Polres Sleman.
Hasilnya sumber sinar laser diketahui berasal dari sebuah tower setinggi 25 meter yang ada di kawasan Jogja Bay.
Letkol Pom Yudi Pratikno kemudian melakukan sosialisasi kepada pengelola serta meminta laser segera dimatikan dan ke depan tidak boleh lagi dihidupkan.
"Karena belum ada UU nya, ini baru dialkukan sebatas sosialisasi, ke depan akan dilaksanakn sosialisi dengan payung hukum. Setelah itu, jika ada ditemukan lagi yang melanggar akan dtindak tegas sesuai hukum," ujarnya.
Giyanto menambahkan, TNI AU berharap masyarakat paham dan tidak ada yang menggunakan laser sehingga dunia penerbangan di Yogyakarta khususnya Lanud Adisucipto berjalan aman.
"Karena ada sekolah penerbang, terbang malam dan lainnya, kami harap masyarakat memahami itu," pungkasnya.
Kadisops Lanud Adisutjipto Kol Pnb Bonang Bayuaji, menambahkan, pelacakan laser ini harus berjalan maksimal. "Dansatpom, Kaintel dan Kapen untuk selalu bersinergi agar berhasil," katanya. (tribunjogja.com)