Program Vasektomi di Gunungkidul Hanya Diikuti 509 Orang

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Minat kaum laki-laki untuk ikut program keluarga berencana (KB) jenis vasektomi atau MOP di Gunungkidul masih sangat rendah.

Dari total peserta KB baik perempuan maupun laki-laki yang mencapai 104.354 pasangan usia subur, peserta Vasektomi hanya 509 orang.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPMPKB) Gunungkidul, Sujoko, melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana, Wijang Eka Aswarna, mengatakan rendahnya minat kaum pria untuk ikut program KB MOP dipengaruhi banyak hal.

Di antaranya adanya kekhawatiran pihak istri suaminya tidak perkasa lagi setelah menjalani operasi MOP.

Selain itu, juga adanya kekhawatiran potensi suami yang ikut program KB untuk berselingkuh semakin tinggi. Akibatnya, kepesertaan kaum pria untuk ikut program MOP sangat minim.

Hingga saat ini hanya tercatat ada 509 laki-laki yang ikut program KB jenis MOP.

“Saat ini masih minim, tapi kita akan terus berupaya untuk melakukan sosialisasi,”katanya, Jumat (11/3/2016).

Dia menjelaskan, salah satu upaya untuk meningkatkan minta kaum laki-laki dalam program KB MOP sudah dilakukan dengan melakukan sosialisasi langsung.

Saat ini sudah terbentuk sembilan kelompok kaum pria yang ikut program vasektomi ini.

Masing-masing kelompok secara rutin pertemuan untuk mensosialisasikan program KB pria kepada warga lainnya. Harapannya, dengan sosialisasi tersebut, kedepan jumlah peminat kaum pria untuk ikut program vasektomi akan meningkat.

“Kita terus berikan motivasi kepada pria untuk ikut KB. Kita juga hadirkan secara langsung peserta vasektomi untuk memberikan testimoni kepada warga,”jelasnya. (*)