Gerhana Matahari Total 2016

Jelang Gerhana Matahari, Kaca Las Diburu Sebagai Alternatif Filter Lensa

Kaca las yang biasanya hanya laku satu atau dua buah per harinya mendadak laris dibeli oleh masyarakat untuk menikmati momen langka tersebut.

Penulis: khr | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.com | MONA KRIESDINAR
Kaca las 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNJOGJA.COM, JOGJA - Jelang Gerhana Matahari yang akan mampir di Indonesia besok, para pedagang toko alat-alat teknik ikut meraup keuntungan.

Bagaimana tidak kaca las yang biasanya hanya laku satu atau dua buah per harinya mendadak laris dibeli oleh masyarakat untuk menikmati momen langka tersebut.

"Hari ini sudah ada sekitar 20 laku, tadi ada mahasiswa rombongan juga yang beli," cerita Endang Kusumawati, salah seorang pemilik toko alat-alat teknik di Jl KH Ahmad Dahlan Yogyakarta, Selasa (8/3/2016).

Padahal kaca yang biasanya digunakan oleh para tukang las untuk melindungi matanya tersebut pada hari biasa hanya laku 1-2 butir setiap, bahkan kadang tidak laku.

Harganya sendiri cukup murah hanya 6000 rupiah untuk satu buahnya.

Bahkan untuk merek tertentu, harganya cuma Rp 1500 per buah.

Endang sendiri baru tahu dari para pembelinya bahwa kaca las tersebut akan digunakan untuk mengamati gerhana matahari yang akan terjadi besok sebagai pengganti filter lensa kamera ataupun kacamata khusus pengamat matahari.

"Orang Indonesia itu memang kreatif gak ada susu diganti santan, ini gak ada lensa diganti sama kaca las," ujarnya sambi tertawa.

Dia sendiri masih menyediakan banyak di tokonya dan tidak khawatir kehabisa karena memang kaca las tersebut biasanya dipesan dalam jumlah banyak.

"Soalnya harganya murah jadi stoknya banyak," tambah Endang. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved