Gerhana Matahari Total 2016
Ingin Memotret Gerhana Matahari? Ini Langkah-langkahnya
Dengan sejumlah teknik, kita bisa memotret peristiwa gerhana matahari dengan aman. Apa saja yang perlu diperhatikan?
Penulis: say | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM - Tajamnya sinar matahari saat terjadi gerhana bukan berarti tak dapat diabadikan. Sangat sayang bila kita melewatkan peristiwa bersejarah itu karena hanya terjadi beberapa tahun sekali.
Dengan sejumlah teknik, kita bisa memotret peristiwa gerhana matahari dengan aman. Apa saja yang perlu diperhatikan?
Simak ulasannya berikut ini.
1. Siapkan filter lensa
Memotret gerhana tanpa filter dapat membahayakan kamera. Oleh karena itu, siapkan filter ND (Neutral Density) sebelum mulai memotret.
Untuk memotret gerhana, dibutuhkan filter minimal 10 stop, sedangkan idealnya 14 stop. Bisa juga memakai solar filter ND 3.8 yang dapat meredam cahaya matahari sekitar 14 stop, serta sinar ultraviolet dan inframerah.
Namun ini biasa digunakan untuk teleskop.
Saat memotret, gunakan fasilitas liveview/LCD agar tidak membahayakan mata. Namun menggunakannya lebih dari dua menit, ini dapat membuat sensor kamera overheated.
2. Manfaatkan lensa telefoto
Gunakan lensa telefoto antara 400-1000mm untuk memotret gerhana matahari. Ini bermanfaat agar matahari terlihat besar.
Bila masing kurang panjang, gabungkan lensa tele super dengan converter untuk mengatasinya.
3. Tempatkan kamera di atas tripod
Ini agar foto yang dihasilkan tidak blur karena goyangan badan. Sangat tidak asyik bukan kalau hasil foto gerhana jelek hanya karena masalah sepele.
4. Gunakan manual fokus
Jarak matahari dengan bumi sangat jauh sehingga manual fokus harus di set ke infinity/tak terhingga untuk mengatasinya. Bila sampai melewati infinity, hasil foto juga tidak akan tajam sehingga harus hati-hati saat mengaturnya.