Gerhana Matahari Total 2016

Awas ! Bahaya Infra Merah Bagi Penglihatan Mengintai Saat Gerhana Matahari

Menurut seorang spesialis mata di Inggris, hal itu bukan isapan jempol semata.

Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
Universe Today
Ilustrasi Gerhana Matahari Total 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar bahwa menatap matahari secara langsung saat gerhana matahari dapat menimbulkan kebutaan.

Menurut seorang spesialis mata di Inggris, hal itu bukan isapan jempol semata.

Risiko sakit mata karena menatap matahari secara langsung saat gerhana disebabkan oleh cahaya infra merah yang tak terlihat oleh mata manusia. Bahkan meskipun bukan gerhana total, sinar infra merah dari matahari itu tetap saja turun.

Ini justru menjadi bahaya yang mengintai bagi orang yang tinggal di daerah yang mengalami gerhana parsial. Saat matahari dalam kondisi normal, orang akan silau saat menatapnya secara langsung.

Namun pada gerhana parsial, sinar matahari tidak akan seterang biasa sehingga menyenangkan untuk dilihat.

"Ini meningkatkan suhu dan membakar retina. Ini seperti kaca pembesar di taman bermain dengan sedikit kertas," papar konsultan ahli bedah mata di Rumah Sakit Moorfields di Lon, Alex Ionides seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (5/3/2016).

Orang tidak akan sadar bahwa mata mereka sudah terpapar infra merah. Dalam masa awal, kerusakan yang sedang terjadi juga tidak akan terasa.

Menurut Ionides, kerusakan itu dapat bertahan selama berhari-hari, minggu, bulan atau pada kasus tertentu dapat menjadi permanen. Sebut saja Sir Isaac Newton yang menderita luka bakar solar dan tidak dapat diobati.

Infra merah akan membakar sebuah titik di bagian tengah retina sehingga sangat sulit untuk melihat benda tertentu seperti jam atau televisi.

Pada kasus langka, infra merah matahari dapat merusak penglihatan sentral sehingga penderitanya kesulitan untuk membaca dan melihat dengan benar.

Ionides mengatakan, menggunakan kacamata hitam, teropong maupun kamera fotografi, serta menyipitkan mata bukanlah solusi tepat untuk melihat gerhana.

Sebaiknya, gunakan pelindung mata yang tepat, serta tonton layar kamera digital maupun smartphone agar aman saat melihat gerhana. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved