Driver Go-Jek Mesum Itu Akhirnya Kena Batunya
Cerita mengenai Nia yang mengalami pelecehan seksual ketika menggunakan layanan Go-Jek pertama kali dimunculkan oleh comic Ge Pamungkas.
TRIBUNJOGJA.COM - Cerita mengenai Nia yang mengalami pelecehan seksual ketika menggunakan layanan Go-Jek pertama kali dimunculkan oleh comic Ge Pamungkas.
Ge menyebarkan foto sebuah postingan Path melalui akun Twitternya @GePamungkas. Dengan cepat foto tersebut menjadi viral di media sosial.
Bukan hanya karena disebarkan oleh publik figur, melainkan karena isi viral tersebut yang juga mengagetkan netizen.
Bagaimana tidak? Viral itu menceritakan sebuah pengalaman buruk seorang wanita bernama Nia yang mendapatkan pelecehan seksual dari seorang driver Go-Jek bernama Irwan.
Padahal, Go-Jek baru saja dielu-elukkan ketika salah seorang drivernya yang bernama Yunus menjadi pahlawan dalam teror bom Thamrin.
Awal cerita driver mesum
Sudut pandang penulisan di postingan Path itu memiliki kesan bahwa yang menulis adalah kakak Nia.
Kakak Nia yang tidak diketahui namanya memulai cerita ketika adiknya, Nia, mendapat pengalaman buruk bersama driver Go-Jek yang mengantarnya sepulang sekolah.
"Awalnya di tengah perjalanan, sang driver menceritakan masalah seksnya kepada adik saya. Tapi adik saya tidak menanggapi hal tersebut. Berulang kali adik saya mendiamkan percakapan tersebut tetapi hal konyol malah dilakukan sang driver ketika sampai di tempat tujuan," bunyi postingan itu.
"Saat adik saya membayar, sang driver berani memegang, menahan tangan dan merangkul tubuh, dan menempelkan mukanya ke leher adik saya."
Memegang tangan merupakan hal yang tidak umum dilakukan driver Go-Jek biasanya. Apalagi merangkul dan menempelkan wajah ke bagian leher penumpang wanita.
Kakak Nia mengatakan, adiknya berusaha melawan dengan mendorong driver Go-Jek bernama Irwan itu. Akan tetapi, Irwan justru semakin menjadi-jadi dan semakin tidak sopan terhadap Nia.
"Driver yang sudah nekat itu berani melakukan hal brengseknya dengan melakukan hal paling tidak sopan yaitu memegang bokong dan kemaluan adik saya."
Setelah mendapat perlakuan tidak sopan dari Irwan, Nia masih saja menerima pelecehan dalam bentuk-bentuk lain.
Irwan terus mengirimi Nia SMS yang membahas peristiwa pelecehan tersebut.