Pengusaha Komputer Rasakan Efek Positif Event Awal Tahun
Tingginya transaksi setidaknya mendongkrak penjualan hingga 10 persen.
Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Event pameran komputer yang digelar Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) pada awal tahun ini di Yogyakarta mulai berdampak pada pengusaha komputer.
Tingginya transaksi setidaknya mendongkrak penjualan hingga 10 persen.
Ketua panitia Apkom New Year Sale (ANYE) 2016, Tri Harjono mengatakan, respons masyarakat cukup baik dalam perhelatan awal tahun ini. Hal tersebut terlihat dari traffic transaksi yang ada selama lima hari pameran.
"Setiap harinya rata-rata dikunjungi sekitar lima ribu orang. Termasuk tiket gratis yang kami berikan untuk 500 pengunjung pertama. Belum termasuk mereka yang membawa kupon dari koran. Namun secara umum, cukup bagus," kata Tri, ditemui di sela acara di Jogja Expo Center, Rabu (10/2/2016).
Sementara dari sisi penjualan, meski pameran pada musim hujan dimana hujan rutin mengguyur kawasan JEC, namun rata-rata penjualan juga positif.
Hal itu bisa dilihat dari tingginya aktivitas pengunjung yang melakukan pendaftaran cashback. Traffic transaksi yang tinggi ini menurutnya tak lepas dari kondisi dimana dua bulan terakhir tidak ada pameran komputer di Yogya.
"Misalnya saja untuk stand saya pribadi, ada kenaikan sekitar 10 persen. Momen awal tahun memang menjadi momen bagi konsumen untuk memperbarui gadget atau komputernya," ungkapnya.
Dari pihak panitia sendiri, lanjutnya, memang memanfaatkan momen ini untuk memberikan pelayanan lebih. Misalnya dalam event kali ini memberikan berbagai nilai lebih misalnya hot sale, cashback, hingga tiket gratis.
Tentunya, momen yang dibarengi dengan kelebihan ini bisa memanjakan konsumen.
Dari sisi harga, masih tingginya nilai tukar dollar terhadap rupiah menurutnya tidak terlalu memengaruhi minat beli konsumen. Pada saat ini konsumen lebih realistis melihat kebutuhan dibanding harga.
"Konsumen terkejar kebutuhan, kalau misalnya nunggu dollar turun kan belum pasti. Kalau ada kebutuhan misalnya laptop untuk kuliah anak kan tidak bisa ditunda. Dengan rasio skala prioritas semacam ini, konsumen tentu lebih mementingkan kebutuhan dibandingkan harga," paparnya.
Sementara dari sisi pengusaha komputer, pada saat ini mengikuti pameran lebih murah.
Banyak penyelenggara yang rutin mengadakan pameran. Bisa dikatakan, hampir setiap bulan ada pameran.
"Dengan pameran kami ingin membuat iklim usaha yang kondusif. Skema harganya pun terjangkau oleh pengusaha atau vendor," katanya.