Petualangan Nyomie dan Max
Perjalanan Berat Max, Bersama Bunda Mendaki Semeru
Sontak ia terkejut lantaran yang memegang bahunya ternyata seorang anak kecil yang hanya mengenakan popok
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Terhitung sejak Mei 2013 lalu, Max mulai diajak berkenalan dengan alam. Bersama sang bunda, drh Nyoman Sakyarsih, Max yang saat itu masih berusia 5 bulan, diajak mendaki ke Gunung Bromo.
Seolah ketagihan menikmati betapa agungnya ciptaan Tuhan, berturut-turut Max dan Bundanya mendaki gunung hingga total saat ini sudah 16 puncak gunung yang didaki.
[Baca juga : Di Pelukan Bunda, Max Kecil Sudah Menjejakan Kaki di 16 Puncak Gunung di Indonesia]
Adapun dari sekian banyak pengalaman mendaki gunung, ada beberapa pengalaman yang dianggap sangat berkesan.
Semisal ketika keduanya mendaki Gunung Merbabu pada Juni 2015 lalu. Saat itu, Max berusia 2 tahun 4 bulan.
Semua yang ikut dalam rombongan pendakian diliputi rasa lelah lantaran jalur pendakian melalui Wekas terhitung cukup berat.
Mereka berangkat pada pukul 9 pagi dan baru sampai di pos 3 pada pukul 8 malam. Akhirnya rombongan pun beristirahat di pos ini.

Foto : Instagram/Nyoman Sakyarsih
Anehnya, Max ternyata masih segar bahkan ia loncat-loncat di dalam tenda disaat para pendaki lainnya menggigil kedinginan.
Terlebih saat itu, angin bertiup cukup kencang.
Setelah makan, Nyoman pun mencoba merebahkan diri sambil menunggu Max yang biasanya tidur dengan sendirinya saat dia sudah kelelahan.
"Posisi tidurku sudah persis di depan pintu tenda. tapi ga lama aku dengar kawan porter di tenda lain memanggilku “Mbaak, ini max kok ada diluar” ujarnya menirukan teriakan porter.
Ternyata saat itu Max sudah berada di luar tenda. Ia bisa membuka tendanya sendiri kemudian menghampiri seorang pendaki sambil menepuk bahunya.
Sontak ia terkejut lantaran yang memegang bahunya ternyata seorang anak kecil yang hanya mengenakan popok.

Foto : Instagram/Nyoman Sakyarsih
Selain itu, adapula pengalaman yang cukup berat ketika Nyoman mendaki Gunung Semeru. Saat itu Max berusia 2 tahun 6 bulan.
Nyoman dan Max memutuskan untuk turun meskipun mereka nyaris sampai puncak. Tepatnya di jalur pendakian berpasir diatas Cemoro Tunggal.
Saat itu angin bertiup kencang sehingga dinilai tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendakian.
"Kalau hanya suhu dingin dia bisa kuat, kalau ditambah angin yang terlalu kencang itu untuk orang dewasa saja berat apalagi dia dalam kondisi digendong yang tidak bergerak tidak ada pembakaran jadi lebih terasa dingin. jadi kami turun saat matahari terbit dan menikmati berjemur sinar matahari di pos kalimati saja," urainya.

Foto : Instagram/Nyoman Sakyarsih
Kemudian ketika Max berusia 2 tahun 11 bulan, mereka mendaki Gunung Tambora.
Menurut Nyoman, inilah perjalanan yang paling mendebarkan, lantaran ditempuh dalam waktu 14 jam dengan mengendarai bis.
Udaranya begitu panas, ditambah bis yang kerap kali berhenti. Tapi Max tetap menikmati perjalanan tersebut.
"Yang paling mengharukan tentu saja perjalanan Argopuro karena memakan waktu paling lama dengan trek terpanjangnya. Di sini max bisa terlihat sangat tabah ketika kondisi memaksa kita trekking malam dia bisa sangat tenang tabah tidak seperti di siang hari yang biasanya petakilan gak berhenti ngomong. Dan dia juga sudah memilih untuk lebih sering berjalan kaki ketimbang digendong," paparnya.
Adapun hingga kini, Nyoman telah membawa Max ke Gunung Batur ketika Max masih berusia 5 bulan. Kemudian mendaki Gunung Batur saat Max berusia 15 bulan. Selanjutnya, mendaki Prau dan Sikunir di dataran tinggi Dieng saat Max berusia 18 bulan.
Kemudian mendaki Gunung Agung dan Gunung Ijen saat Max berusia 1 tahun 8 bulan. Gunung Papandayan juga pernah ia daki ketika Max masih berusia 1 tahun 9 bulan. Keduanya juga mendaki Gunung Rinjani saat Max berusia 1 tahun 11 bulan, kemudian bukit Gunung Batu Jonggol ketika Max berusia 2 tahun 3 bulan, selanjutnya mendaki Gunung Merbabu ketika Max berusia 2 tahun 4 bulan.
Gunung Semeru didaki ketika Max berusia 2 tahun 6 bulan, kemudian Gunung Dempo ketika Max berusia 2 tahun 8 bulan. Mendaki Gunung Tambora saat Max berusia 2 tahun 11 bulan, serta mendaki Puncak Argopuro dan Puncak Rengganis Gunung Argopuro ketika Max berusia 3 tahun 1 bulan. Sebenarnya, tambahnya, jika dihitung maka ada satu lagi bukit Gunung Lembu di Purwakarta. Sehingga total puncak yang sudah didaki ada 16 puncak. (*)
Kisah Selanjutnya : Kebahagiaan Terbesar Nyoman Mendaki Bersama Max