Algojo Berkursi Roda Eksekusi Tiga Tawanan ISIS
Salah satu foto menunjukkan seorang pria disalib dengan wajah berlumuran darah.
Penulis: say | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Kelompok ultra radikal ISIS merilis foto eksekusi tiga mata-mata yang diklaim berada di kubu Libya oleh seorang algojo berkursi roda.
Salah satu foto menunjukkan seorang pria disalib dengan wajah berlumuran darah.
Foto itu diambil di Sirte, pusat Libya, Selasa (2/2/2016) tepat bersamaan dengan pertemuan para pemimpin Barat di Roma untuk membahas upaya perlawanan terhadap ISIS.
Salah satu foto menunjukkan seorang pejuang ISIS duduk di kursi roda di samping pria yang berlutut mengenakan jumpsuit oranye terikat tali sebelum disalib.
Gambar lain menunjukkan seorang pria dengan wajah berlumuran darah dan babak belur, diikat dan disalib pada sebuah tiang.
Sebuah catatan berbunyi mata-mata ditempel di tubuh pria tersebut.

Seorang pria yang diduga mata-mata disalib pada sebuah struktur. Tulisan berbunyi mata-mata menempel di tubuhnya (Daily Mail)
Sementara gambar ketiga menunjukkan seorang pria tanpa catatan apapun juga disalib, tak diketahui apakah sudah meninggal dunia atau belum.
Sebagaimana dikutip dari dailymail.co.uk, Kamis (4/2/2016), pasukan ISIS telah menyerang infrastruktur minyak dan mendirikan basis di Sirte. Mereka memanfaatkan kekosongan kekuasaan Libya, di mana dua pemerintah tengah bersaing untuk supremasi.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry memperingatkan bahwa ISIS mengancam Libya dan merebut kekayaan minyak negara itu sebagai modal perang untuk memperluas wilayahnya.
"Negara itu memiliki sumber daya. Hal terakhir di dunia yang diinginkan adalah khalifah palsu dengan akses miliaran dolar dari pendapatan minyak," kata Kerry dalam pertemuan bersama 23 negara untuk melawan ISIS, Selasa kemarin.
Para menteri pertahanan dari kelompok anti ISIS akan bertemu di Brussels pekan depan untuk membahas hal yang akan dilakukan lebih lanjut.
Sedangkan Kerry mengatakan, konsultasi lanjutan dengan sekutu akan dilakukan di sebuah konferensi kemamanan di Munich, Jerman akhir bulan ini.
Meskipun serangan ISIS terus berlanjut, tetapi kelompok ini kehilangan 40 persen wilayah kotrolnya di Irak dan 20 persen di tanah Irak. Kerry memaparkan, pihaknya telah meluncurkan hampir 10.000 serangan udara.
Ia juga mengklaim telah memutus rantai keuangan ISIS sehingga mereka harus memotong gaji para pejuangnya.
Pertemuan yang berlangsung tertutup di Roma ini berawal dari pembicaraan di Jenewa untuk mencoba mengakhiri perang sipil Suriah yang sudah berlangsung lima tahun. Perang itu membunuh setidaknya 250.000 orang.
Dalam pertemuan kemarin juga dibahas upaya untuk menstabilkan beberapa daerah seperti Tikrit, Irak yang telah direbut dari kelompok, membendung aliran pejuang asing dan upaya yang lebih luas untuk melemahkan keuangannya. (*)