DOES University Sekolah Gratis Calon Animator

Segudang prestasi telah ditorehkan para animator Indonesia di kancah internasional.

Penulis: rap | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Riezky Andhika P

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bekerja sebagai animator tentunya kini semakin menjanjikan. Segudang prestasi telah ditorehkan para animator Indonesia di kancah internasional.

Satu di antaranya ialah pada tahun lalu, animator Yogyakarta yang tergabung dalam MSV Pictures meraih penghargaan di ajang International Movie Trailer Festival (IMTF) 2013, untuk kategori People's Choice Award.

Mereka menyisihkan 246 trailer film dari dua puluh negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Prancis, dan Australia. IMTF diikuti 246 trailer film dari berbagai Negara, dan film "Battle of Surabaya" dipilih 6.580 penggemar anime.

Film tersebut unggul 1.869 suara dari saingan terdekatnya "The Two Pamelas" yang diproduksi Amerika Serikat

Melihat perkembangan tersebut, tentunya sarana pendidikan amat berperan penting. Tidak hanya di institusi formal pada umumnya, pendidikan alternatif pun cukup penting untuk mewadahi bakat anak-anak bangsa yang bakal terjun menjadi animator handal.

DOES University adalah sebuah “sekolah” gratis yang digagas oleh Erix Soekamti, ini merupakan sebuah bentuk CSR Endank Soekamti untuk berbagi kepada masyarakat Indonesia yang telah menemani perjalanan kelompok musik ini selama lima belas tahun lebih.

Untuk awalan, DOES University hanya fokus pada pelatihan animasi. Dalam pelaksanaannya, proses belajar mengajar di sini menggunakan sistem karantina, jadi nyaris selama 24 jam para peserta ajar harus menghabiskan waktunya di tempat belajar, kecuali saat hari libur atau akhir pekan.

Menurut Erix, dengan demikian diharapkan proses transfer ilmu akan berjalan lebih intens dan peserta ajar lebih fokus menerima pelajaran yang disampaikan.

Di tempat ini selama 6 bulan, seluruh keperluan para siswa ditanggung DOES University. Karenanya para calon animator ini tidak perlu memikirkan tempat tinggal, alat dan media belajar, serta kebutuhan sehari-hari seperti, makan dan minum selama menempuh pelajaran.

Satu di antara pengajar DOES University ialah Doni . Ia adalah seorang animator yang juga pengajar di sekolah animasi di Surakarta. Doni juga terlibat dalam beberapa karya animasi yang terkemuka di Indonesia, salah satunya adalah ‘Adit, Sopo, Jarwo’. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved