Pengusaha Furnitur di Yogya Siap Hadapi MEA

Kunci untuk menghadapi MEA antara lain efisiensi produksi, yakni pengusaha mampu menekan biaya produksi dan juga harus gencar inovasi

Editor: Muhammad Fatoni

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrar Gilang Rabbani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berlakunya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) per 1 Januari 2016, rupanya tidak membuat khawatir para pengusaha mebel dan furnitur di Yogyakarta.

Hal tersebut diungkapkan Endro Wardoyo (44), wakil ketua (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia) Asmindo DIY, saat ditemui wartawan Tribun Jogja, Rabu (27/1/2016).

"Saya rasa teman-teman pengusaha tidak terlalu khawatir karena produk lokal kita mempunyai ciri khas sendiri dan masih unggulan di pasar internasional" terang Endro.

Ia menambahkan, bahwa kunci untuk menghadapi MEA antara lain efisiensi produksi, yakni pengusaha mampu menekan biaya produksi dan juga harus gencar inovasi di sektor promosi.

Sehingga, semakin mendekatkan pembeli dengan produsen langsung.

Untuk tahun 2016, Endro cukup optimis pasar furnitur dan mebel Indonesia bisa bertahan ditengah kelesuan pasar furnitur dan mebel dunia.

"Efek dari menguatnya dollar Amerika Serikat dan anjloknya harga minyak mentah dunia sempat membuat daya beli masyarakat dunia menurun namun kita harus optimis," terang Endro. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved