Ledakan Bom Sarinah
Ratusan Siswa SMP Kanisius Se-DIY Doakan Korban Teror Bom Sarinah
Mereka mengecam tindakan biadab yang menimbulkan korban jiwa dan luka tersebut.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ratusan siswa SMP Kanisius se-DIY menggelar doa bersama untuk korban teror bom di kawasan Sarinah, Jakarta.
Mereka mengecam tindakan biadab yang menimbulkan korban jiwa dan luka tersebut.
Doa bersama ini digelar di Gereja Santo Petrus Kanisius Baleharjo Wonosari, Jumat ( 15/1/2016) pagi bersamaan dengan perjamuan Ekaristi. Doa bersama dipimpin oleh Direktur Yayasan Kanisius DIY, Romo Agustinus Mintara SJ.
Salah satu sisa SMP Kanisius Gayam, Krisna Putra Dewantara mengaku sangat prihatin dengan aksi teror yang menimbulkan korban jiwa dan luka tersebut.
Tindakan orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut menimbulkan rasa takut bagi masyarakat sehingga harus ditindak tegas.
“Kami ikut prihatin dengan kejadian itu( teror bom). Kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap secara tuntas,” ucapnya usai mengikuti doa bersama.
Sementara itu Direktur Yayasan Kanisius DIY, Romo Agustinus Mintara SJ menilai kekerasan yang terjadi di Jakarta tersebut menandakan kalau Bangsa Indonesia ini belum sehat.
Untuk itu pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
Slogan Bhineka Tunggal Ika harus terus dijaga dan dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Benih-benih perpecahan yang muncul di tengah-tengah masyarakat harus segera disikapi sehingga bisa tercapai kerukunan.
“ Anak-anak kita ajak untuk mencintai keutuhan. Menghargai sesama meski berbeda,” ucapnya. (*)