PR Klaten Sejahterakan Guru Honorer Masih Besar

Ada ribuan pengajar honorer yang hanya bergaji Rp 100-300 ribu per bulan, dengan tanggung jawab mengajar yang berat.

Penulis: pdg | Editor: oda

Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pekerjaan rumah pemkab Klaten dalam menyejahterakan guru non PNS masih besar. Pasalnya, ada ribuan pengajar honorer yang hanya bergaji Rp 100-300 ribu per bulan, dengan tanggung jawab mengajar yang berat.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) Klaten Anggoro Budi Suseno.

Kepada Tribun Jogja, ia mengatakan masih banyak dari teman-temannya yang masih menggantungkan hidupnya pada gaji yang minim.

"Kondisinya sekarang masih minim dan memrihatinkan. Mereka harus memeroleh gaji hanya kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu perbulan, dengan tanggung jawab moral yang sama dengan mereka yang bergaji lebih besar," tukas Anggoro, Senin (14/12/2015).

Akan tetapi, ia tetap akan memperjuangkan nasib ribuan pengajar yang masih bergaji minim di Klaten. Saat ini ia mencatat sekitar 16 ribu guru bergaji kecil.

"Taruhlah sekarang untuk yang guru SD rerata terdapat empat orang pengajar honorer. Jadi rata-rata ada sekitar 40 orang disetiap kecamatan, dikalikan 26 kecamatan, jadi sekitar 1000 lebih," rinci Anggoro.

Menurutnya, selama ini gaji guru-guru tersebut diambilkan dari dana operasional sekolah. Disamping itu, untuk penggajiannya, juga diambilkan dari dana lain-lain.

Oleh karenanya besar harapannya agar ribuan guru honorer tersebut dapat diangkat menjadi pegawai negeri.

Hal itu diakui pula oleh Ketua PGRI Klaten Sunardi. Menurutnya, hal itu merupakan kenyataan yang dihadapi oleh pengajar honorer di Klaten.

"Kami bukan hanya mendengar, namun juga merasakan. Antara upah dan konsekuensi tanggungjawab yang diterima sangatlah memprihatinkan," katanya.

Ia mengatakan akan terus memperjuangkan nasib para guru honorer. Hal itu dilakukan dengan mengusulkan pemberian gaji yang pantas. Dikatakannya, untuk gaji pantas pada para guru adalah Rp 1 juta perbulan.

Pemberian nominal tersebut dirasa pantas karena mereka adalah garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dikatakannya, guru honorer di Klaten mencapai 9000 orang tersebar di jenjang pendidikan dasar, hingga menengah.

Bulan sebelumnya, ratusan guru honorer K2 telah diangkat sebagai PNS. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten telah melantik sekitar 759 tenaga honorer.

Kepala BKD Edy Hartanta tidak menampik kenyataan itu, ia mengatakan telah membuat usulan untuk pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS.

Namun demikian, hal itu akan diserahkan kepada pemerintah pusat, guna menentukan jatah pengangkatan untuk Klaten. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved