Polres Sleman Masih Dalami Alasan Keberadaan para WNA asal Taiwan di Yogya
Mereka datang ke Jakarta, Rabu pagi kemarin. Mereka lantas bertolak ke Yogyakarta pada sore harinya sekitar pukul 17.00 wib.
Penulis: Santo Ari | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kapolres Sleman, diwakili oleh Kanit Pidana Khusus Reskrim Sleman Ipda Dandung, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait keberadaan para WNA asal Taiwan itu ke Yogyakarta.
Akan tetapi berdasarkan pemeriksaan pasport dan tiket, diketahui mereka datang ke Jakarta, Rabu pagi kemarin. Mereka lantas bertolak ke Yogyakarta pada sore harinya sekitar pukul 17.00 wib.
"Dari pemeriksaan tiket, diketahui mereka akan pulang ke negara asal pada tanggal tujuh Desember besok," jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya masih mendalami mengapa seluruh warga asing tersebut ketakutan melarikan diri saat polisi datang.
Untuk menelusuri kasus tersebut, petugas juga melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) ke lokasi rumah yang ditinggali mereka.
Dalam pemeriksaannya, lanjut Ipda Dandung, penyidik mengalami kesulitan karena seluruh WNA hanya berbahasa china dan tak dapat berbicara dengan bahasa Inggris.
Bahkan mereka harus menggunakan gerakan tubuh untuk dapat saling berkomunikasi. Kendati demikian, dari pemeriksaan awal mereka mengaku datang ke Yogyakarta hanya untuk berwisata.
"Mereka datang ke Yogyakarta, dan tinggal di rumah itu karena ada temannya yang dari Indonesia. kami tengah berusaha mendatangkan dia untuk pemeriksaan lanjutan," ujarnya.
Lebih lanjut, berdasarkan informasi sementara yang dapat diperoleh, ada sembilan orang yang sudah dapat diidentifikasi nama dan asalnya.
Empat orang dari Taichung City Taiwan, bernama Lai Kuan Ming (26), Chen Jheng Yi (22), Hung Wei Cheng (25), Chen Jhin Peng (31).
Tiga orang berasal dari Tainan City yakni Yang Yaru (20), Dong Jhen Yu (23), Chen Jian Syun (21), seorang warga Taiwan city bernama Chai Yi lin, (21) dan seorang lagi berasal dari Cina bernama Chen Huoi (25). (tribunjogja.com)