RSUD Wonosari Terus Lengkapi Peralatan
Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Wonosari terus berbenah diri untuk bisa naik kelas dari tipe C menjadi tipe B.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Wonosari terus berbenah diri untuk bisa naik kelas dari tipe C menjadi tipe B.
Untuk bisa mencapainya, tahun ini manajemen menganggarkan alokasi sebesar Rp 8 milyar guna pembangunan gedung baru serta peralatan medis untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien.
Anggaran yang cukup besar tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan politerpadu, ruang perawatan serta modernisasi peralatan medis.
Di antaranya pengadaan alat Ultrasonografy ( USG), Computer Radiography ( CR) dan mesin X Ray.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ( PPID) RSUD Wonosari, Aris Suryanto mengatakan manajemen rumah sakit terus melakukan perbaikan pelayanan.
Setelah sebelumnya membuat beberapa kebijakan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, saat ini perbaikan masih terus dilaksanakan.
Salah satunya dengan melakukan penambahan alat pencuci darah atau hemodialisa sebanyak 12 unit. Sehingga total yang dimiliki hingga saat ini 20 unit karena sebelumnya hanya memiliki delapan unit.
Dengan tambahan tersebut, diharapkan bisa melayani masyarakat yang melakukan pencucian darah.
“ Untuk peralatan-peralayan baru, diharapkan pada 2016 mendatang sudah bisa difungsikan,”katanya, Rabu ( 2/12).
Selain itu, menurut Aris, pada 2016 mendatang pihak manajemen RSUD masih akan melakukan pembangunan gedung UGD terpadu dan pengadalan alat CT scan.
Harapannya, dengan tambahan gedung dan peralatan baru tersebut, pelayanan kepada pasien lebih maksimal.
Sementara itu sebelumnya Wakil Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho mengungkapkan pihak RSUD Wonosari jangan hanya melakukan perbaikan fasilitas saja.
Namun, manajemen harus bisa memperbaiki pelayanan kepada pasien karena selama ini tidak sedikit yang mengeluh karena pelayanannya buruk.
“Dulu secara lisan pihak rumah sakit siap untuk memperbaiki kinerja, tapi tidak ada tindak lanjut serius dari rumah sakit,”katanya beberapa waktu yang lalu. (tribunjogja.com)