Tongsis Juga Bisa Jadi Senjata Ampuh Lumpuhkan Penjahat

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Sebuah sekolah beladiri yang berbasis di Moskow, Rusia memberikan pelatihan beladiri dengan menggunakan tongsis alias tongkat narsis sebagai senjatanya.

Daria Lapshina juru bicara pusat pelatihan beladiri bernama M-TROFI ini menjelaskan bahwa para murid bisa mengikuti pelatihan yang terbagi atas lima kali pertemuan, bahkan jurus dasarnya bisa dikuasai hanya dalam waktu 15 menit.

_{^{Foto: CEN via Daily Mail}}

Praktiknya pun tak hanya sekadar asal pukul.

Pengguna tongsis sebagai senjata beladiri ini dikombinasikan dengan berbagai teknik dasar dalam beladiri Thai Boxing dan tinju gaya bebas.

Dengan begitu mereka cukup yakin bahwa tongsis pun bisa menjadi senjata yang mematikan untuk penjahat.

_{^{Foto: CEN via Daily Mail}}

Menurut dia, senjata beladiri dengan menggunakan tongsis ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan senjata beladiri konvensional lainnya.

Semisal dari sisi legalitasnya. Tongsis bisa dibawa kemanapun bahkan ketika bepergian menggunakan pesawat. Selain itu, tongsis biasanya juga terus dipegang sehingga jika ada pencopet atau penjambret yang beraksi, maka bisa langsung digunakan.

Beda jika dengan menggunakan senjata beladiri lainnya semisal semprotan merica maupun stun gun.

_{^{Foto: CEN via Daily Mail}}

Benda-benda ini tentu saja tak mungkin digenggam terus-menerus. Paling tidak, senjata-senjata ini harus disimpan di dalam tas.

Saat terjadi aksi kejahatan, maka korban harus merogoh tas terlebih dahulu, padahal si pelaku kejahatan mungkin sudah melarikan diri.

_{^{Foto: CEN via Daily Mail}}

"Senjata lainnya mungkin efektif, tapi anda butuh waktu lebih lama untuk menggunakannya, penjahat pun sudah kabur duluan. Nah, senjata ini cocok untuk para wisatawan yang tengah bepergian ke negara lain atau daerah lainnya," tambahnya sebagaimana dilansir MIRROR.

Pihaknya menyarankan, untuk menggunakannya sebagai senjata maka anda harus memilih tongsis yang berbahan dasar logam. Sehingga akan cukup kuat ketika dipukulkan ke bagian-bagian vital yang bisa melumpuhkan lawan. (*)