Buah Bibir
Bidadari yang Satu Ini Tengah Dalami Ilmu Hukum di UGM
Bungsu dari empat bersaudara tersebut harus rela mengorbankan waktu senggangnya untuk serius mendalami kasus.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bidadari Respaty adalah dara yang besar di tengah keluarga yang mendalami ilmu hukum.
Hal tersebut nampaknya membuat dara kelahiran Yogyakarta, 30 mei 1996 tersebut memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UGM.
"Background keluargaku adalah hukum. Mulai dari hukum tata negara, hukum bisnis, dan kenotariatan. Tapi aku masuk hukum atas keinginanku sendiri, karena aku suka," terangnya kepada Tribun Jogja, Jumat (07/11/2015).
Tak ingin setengah-setengah belajar ilmu hukum, Bidadari juga berpartisipasi dalam kompetisi peradilan semu tentang hukum pidana Internasional yang akan digelar di Den Haag, Belanda.
"Sekarang lagi sibuk mempersiapkan diri untuk ikut kompetisi peradilan semu tentang hukum pidana Internasional di Den Haag, Belanda. Kompetisinya masih lama sih, Mei 2016. Tapi persiapannya sudah sejak sekarang," ungkapnya lantas tersenyum.
Bungsu dari empat bersaudara tersebut harus rela mengorbankan waktu senggangnya untuk serius mendalami kasus.
Usai kuliah, tepatnya pukul 17.00, Bidadari dan rekan satu timnya harus menggembleng diri agar mampu menorehkan prestasi di kancah internasional.
Sementara itu, perempuan yang menghabiskan masa sekolah menengah atas di Singapore tersebut, mengaku masih perlu belajar lagi mendalami ilmu hukum.
"Kalau jadi penegak hukum harus tegas. Hal itu yang sedang aku latih hingga sekarang," ungkapnya malu-malu.
Ia berharap, partisipasinya dalam kompetisi internasional nanti bisa membuatnya lebih terlatih dan juga tegas.
"Sambil belajar banyak melihat kasus hukum dari peserta lain yang berasal dari universitas di seluruh dunia," tutupnya.(*)