Inilah Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Minta Hujan

Menjalankan salat disunnahkan dikerjakan saat matahari mulai beranjak atau kira-kira sepertiga jam setelah terbitnya matahari seperti waktu Shalat Id

Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA | Bramasto Adhy
SALAT MINTA HUJAN : Umat Muslim melaksanakan salat Istiqa di komplek Mandalakrida, Yogyakarta, Jumat (30/10/2015). Salat tersebut bertujuan untuk meminta hujan. 

TRIBUNJOGJA.COM - Ribuan orang dari beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan salat Isitisqo (minta hujan), Jumat (30/10/2015).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bantul, KH Abdul Kholiq Syifa mengatakan, salat minta hujan adalah satu dari sekian banyak syariat dalam agama islam yang dicontohkan oleh nabi Muhammad.

"Berdoa agar hujan segera turun, sehingga bencana seperti kekeringan, kebakaran dan kabut asap dapat segera berakhir," tutur KH Abdul Kholiq Syifa, Jumat (30/10).

Bagaimana niatnya? Niat dan Tata Cara Shalat Istisqo
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ (……..) لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatal Istisqa’i rak’ataini (imaman atau ma’muman) Lillahi Ta’ala.

Artinya: Saya Niat Salat Sunah Istisqa’ Dua Rakaat (jadi imam atau makmum) karena Allah Ta’ala “.

Bagaimana tata cara menjalankan Salat minta hujan? berikut tuntunannya dikutip dari fiqhindonesia.com;

Menjalankan salat disunnahkan dikerjakan saat matahari mulai beranjak atau kira-kira sepertiga jam setelah terbitnya matahari seperti waktu Shalat Id.


TRIBUNjogja.com

Pertama; salat Isitisqo terdiri dari dua rakaat, tanpa adzan dan iqamah.

Kedua; rakaat pertama bertakbir tujuh kali setelah takbiratul ihram. Sedangkan pada rakaat kedua jumlah takbirnya lima kali selain takbir ketika bangun dari sujud.

Ketiga; Kedua tangan diangkat pada setiap takbir, sambil memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersalawat kepada Rasulullah antara setiap takbir.

Keempat: setelah shalat imam disunnahkan menyampaikan khutbah di hadapan jamaah yang hadir, memperbanyak istighfar.

Dianjurkan kepada imam untuk menghadap ke kiblat lalu membalik selendangnya, dengan meletakkan yang semula di sebelah kanan ke sebelah kiri dan sebaliknya sembari tetap melantunkan doa kepada Allah.

hadits dari Abdullah bin Zaid:

خرج النبي – صلى الله عليه وسلم – إلى المصلى فاستقبل القبلة وحول رداءه، وصلى ركعتين

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved