Suhu Panas di DIY Diprediksi Menurun dalam Dua Minggu ke Depan

Kondisi ini akan berakhir seiring dengan posisi matahari yang akan menjauhi pulau Jawa ke bagian selatan lain.

Penulis: mrf | Editor: Muhammad Fatoni
net
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menurut data dari BMKG Yogyakarta, suhu panas akhir-akhir ini di DIY mencapai 35 derajat celcius.

Penyebabnya yakni posisi matahari berada di atas pulau Jawa.

Kondisi ini akan berakhir seiring dengan posisi matahari yang akan menjauhi pulau Jawa ke bagian selatan lain.

Ahli Cuaca dan Iklim UGM, Dr Emilya Nurjani menjelaskan, suhu panas di DIY pada beberapa waktu terakhir merupakan hal yang wajar terjadi.

Menengok data, biasanya suhu di bulan Oktober memang lebih tinggi dibanding bulan lainnya.

“Ini normal kok, biasanya di bulan Oktober suhunya lebih tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Dibanding tahun lalu, ada yang mencapai 36 derajat celcius di wilayah tertentu,” ungkap Emilya, panggilan akrabnya kepada Tribun Jogja, Minggu (18/10/2015).

Menurut staf pengajar Fakultas Geografi UGM ini, ada faktor lain yang menyebabkan suhu terasa lebih panas. Selain sedang berada di musim kemarau, Indonesia juga dilanda iklim el nino dan diplomat index positif.

Dia menjelaskan, fenomena diplomat index positif hampir sama dengan el nino. Bedanya, diplomat index positif terjadi di Samudera Hindia, antara pantai barat Sumatera dan pantai timur Afrika. Sementara el nino di Samudera Pasifik.

“Tapi kalau mataharinya sudah di lintang 10 atau di atas lintang 15, suhunya akan seperti biasanya. Dua minggu lagi kita sudah seperti biasanya,” ujar dia.

Terpisah, Koordinator Operasional Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta Joko Budiono mengungkapkan, DIY sebenarnya telah melewati masa di mana sedang “panas-panasnya”.

Sebab, posisi matahari tepat di atas pulau Jawa menurutnya pada 8-14 Oktober 2015.

“Itulah mengapa minggu-minggu ini terasa lebih panas. Tanggal 8-14 Oktober 2015 panas-panasnya. Tapi makin lama, di pulau Jawa akan berkurang temperatur panasnya. November kita masuk musim hujan,” ujar Joko, panggilan akrabnya.

Namun demikian, pihaknya memprediksi bahwa hujan di tiap daerah di DIY akan berbeda. Di awal, daerah yang akan memasuki musim penghujan yaitu Kulonprogo bagian utara, sebagian besar Sleman dan Yogyakarta.

Tepatnya pada November dasarian II, 11-20 November 2015.

Sementara Kulonprogo bagian selatan, Bantul dan Gunungkidul bagian utara, menurutnya akan masuk musim penghujan pada November dasarian III, 21-30 November 2015.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved