Ini Kronologi Pendaki yang Terjebak di Kebakaran Gunung Lawu
Yohan Tri Anggoro menjelaskan awal kronologi kejadian kebakaran di Gunung Lawu.
TRIBUNJOGJA.COM, KARANGANYAR - Humas Basarnas Solo, Yohan Tri Anggoro menjelaskan awal kronologi kejadian kebakaran di Gunung Lawu.
Menurutnya, kejadian berawal saat sembilan pendaki asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ini hendak turun dari puncak menuju jalur ke Cemoro Sewu, Magetan, Minggu (19/10/2015).
"Dari informasi seorang relawan Anak Gunung Lawu, Pak Jarot api mulai terlihat Minggu pagi jam 07.30 di pos tiga ke atas," ujarnya, Senin (19/10/2015).
Saat kebakaran terjadi, para pendaki ini terjebak dan tidak bisa turun ke bawah karena kobaran api yang cukup hebat.
Namun, seorang survivor (pendaki) bernama Dita Kurniawan, nekat turun untuk mencari bantuan ke bawah.
Menurut Yohan, Dita menuturkan dia bersama rombongan yang berjumlah 13 orang naik dari pos Cemoro Kandang, Karanganyar, Sabtu (18/10/2015) lalu.
Saat hendak meminta pertolongan, dia bertemu dengan pendaki lain, Maisuri Salim. Kemudian, keduanya meminta tolong tim SAR untuk melakukan penyelamataan.
"Seorang survivor nekat turun untuk mencari bantuan. Dia mengatakan tidak bisa bertemu dengan rekan lainnya kemudian mencari pertolongan dan bertemu Maisuri Salim," sambungnya.
Dari informasi ini, kemudian tim gabungan dari anggota Koramil Plaosan, Perhutani, tim SAR, relawan Anak Gunung Lawu dan masyarakat sekitar melakukan pencarian. (*)