Kambing Peranakan Etawa Ini Jadi Juara
Krincing Wesi berhasil menyabet juara dalam kontes kambing peranakan etawa (PE) tingkat kabupaten.
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Krincing Wesi berhasil menyabet juara dalam kontes kambing peranakan etawa (PE) tingkat kabupaten, di lapangan Pengasih Kulonprogo, Rabu (7/10/2015).
Berdasarkan penilaian para juri, kambing pejantan berambut gondrong, milik Bambang Subagyo, warga Gendu Jatimulyo Girimulyo, tersebut menyingkirkan kambing PE kontestan lainnya.
Bambang Subagyo mengatakan sejak awal memang merasa optimistis dari sejumlah kambing PE yang dibawanya dalam kontes itu bakal menang.
Pasalnya, beberapa kambing tersebut sebelumnya juga telah menyabet juara bahkan hingga tingat nasional.
Menurutnya, kambing jantan usia tiga tahun yang dilabeli dengan nama lain tokoh pewayangan Gatotkaca, Krincing Wesi, itu pada 2014 pernah juara tiga kontes kambing PE tingkat nasional di Jepara.
"Salah satu peranakannya, namanya Suryo Koco, pernah juara kelas 2B di Wonosobo pada Agustus lalu," ujar Bambang, di sela-sela kontes tersebut.
Kambing PE Krincing Wesi dan keturunannya selama ini memang dikenal berkualitas. Meski demikian, Bambang mengaku tidak pernah ingin menjualnya.
Selain sudah menjadi komitmen menjaga popularitas kambing PE Kulonprogo, anjuran tersebut juga datang dari dinas terkait untuk mempertahankan kualitas kambing PE Kulonprogo.
"Jadi selama ini termasuk dalam kontes ini saya tidak pernah buka harga. Tapi memang pernah ditawar Rp 100 juta untuk Krincing Wesi, tidak saya kasih. Kalau dijual nanti tidak ada lagi maskotnya," lanjutnya.
Krincing Wesi semula didatangkan dari Magelang ketika masih bayi. Selama di Kulonprogo, perawatannya pun dilakukan secara maksimal, mulai dari memandikannya, rambut dikeramas menggunakan sampo dan kondisioner, pemberian makanan kacang hijau, ampas tahu dan polar.
Dengan mempertahankan Krincing Wesi, Bambang berharap keturunan selanjutnya juga bakal berkualitas sebagaimana kambing seberat kira-kira 115 kilogram itu. "Ini keturunannya total sudah lebih dari 20 kambing," ujarnya.
Kabid Peternakan Diskepenak Kulonprogo, Nur Syamsu Hidayat, mengatakan peserta kontes diperkirakan mencapai ratusan.
Menurutnya, ada dua kontes yaitu kambing PE dan sapi putih. Untuk kontes kambing PE terdiri atas empat kategori, yaitu calon induk, induk, pejantan dan calon pejantan.
"Kontes ini juga sebagai ajang silaturahmi antar peternak, agar mereka saling berbagi mengenai cara pengelolaan, penjualan, dan berbagai informasi sehingga tidak saling ketinggalan," katanya. (tribunjogja.com)