Megahnya Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman di Pacitan
Kompleks monumen tersebut juga bisa menyaksikan relief yang terbuat dari perunggu yang menggambarkan perjalanan hidup dan perjuangan Sudirman
Penulis: Hamim Thohari | Editor: Ikrob Didik Irawan
lihat foto
Wawan Cahyono, salah satu petugas yang ada di Monumen tersebut menyatakan untuk patung Jenderal Sudirman dibangun pada pertengahan tahun 1990-an.
Sedangkan pada masa pemerintahan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dibangun beberapa fasilitas termasuk relief perjalanan kehidupan Sang Jenderal Besar.
Patung Jenderal Sudirman berada di tempat yang paling tinggi dari keseluruhan kompleks monumen. Untuk sampai ke patung tersebut pengunjung harus melawati tiga bagian anak tangga.
Bagian pertama jumlah anak tangganya 45, bagian kedua jumlahnya 8, dan bagian ketiga 17. Jumlah tersebut menggambarkan tanggal kemerdekaan bangsa Indonesia.
Fasilitas
Beragam fasilitas dibangun di kompleks monumen tersebut mulai dari seperti perpustakaan, ruang audio visual, ruang resepsionis, warung, ruang diorama, bahkan terdapat helipad di komplek monumen tersebut.
Untuk masuk ke kompleks monumen tidak dipungut biaya, pengunjung hanya dipungut biaya parkir.
"Yang sering datang ke sini adalah rombongan tentara dan rombongan anak sekolah," ujar Wawan Cahyono.
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Untuk menuju obyek wisata ini kita akan melewati jalan yang berkelok kelok khas daerah pegunungan Pacitan. Kita akan melihat pemandangan yang indah saat perjalanan.
Jika dari pusat kota Pacitan komplek monumen terletak sekitar 50 kilometer arah selatan. Lokasinya berada di daerah perbatasan dengan kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. (tribunjogja.com)
