BNNP DIY Resmikan Klinik Pratama Khusus Pecandu Narkoba
Klinik yang diberi nama Klinik Seger Waras akan digunakan sebagai klinik rehabilitasi untuk pecandu narkotika.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY meresmikan klinik pratama khusus untuk pecandu dan penyalahguna narkotika, Rabu (16/9/2015), di kantor BNNP DIY. Klinik yang diberi nama Klinik Seger Waras akan digunakan sebagai klinik rehabilitasi untuk pecandu narkotika.
Kepala BNNP DIY, Soetarmono, menuturkan, klinik ini dibangun untuk membantu layanan masyarakat terkait dengan permasalahan narkoba dengan mendukung rehabilitasi rawat jalan para pecandu narkotika dan penyalahguna narkotika.
Ia menambahkan, selama ini jumlah tempat rehabilitasi di DIY masih belum cukup untuk menampung para pecandu dan penyalahguna narkoba, sehingga dengan adanya klinik ini, ia berharap dapat mengatasi kekurangan tersebut.
"Klinik tidak akan dipungut biaya, dan pecandu atau penyalahguna narkoba tidak akan diproses hukum. Jadi klinik ini hadir, memang bertujuan untuk rehabilitasi," ujar Soetarmono, di kantor BNNP DIY.
Soetarmono, mengatakan, penambahan fasilitas medis untuk rehabilitasi ini demi mendukung program pemerintah, yakni program 100.000 kasus penyalahgunaan narkoba.
"Kami terus gencar melakukan jangkauan ke daerah-daerah. Kami yakin selama tiga bulan terakhir ini dapat mencapai target sebanyak 1.369 kasus," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya, Fita Yuliati, menyambut baik dibangunnya klinik pratama ini. Pendirian klinik ini dapat mempercepat target rehabilitasi yang sudah ditetapkan.
"Masyarakat, jangan segan-segan melakukan rehabilitasi karena tidak dipungut biaya," ujar Fita.
Klinik pratama Seger Waras dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Terdapat ruang klinik, ruang pemeriksaan, ruang konseling, kamar obat, dan ruang tunggu. Alat-alat yang dipersiapkan cukup lengkap, seperti tensi, sterilisator, alat bedah minor, ranjang. Dokter dan perawat pun terus bersiaga untuk melayani pasien.(*)