Ini Dia Kategori Kontes Robot Terbang di Lanud Gading

Kontes Robot Terbang yang akan dilaksanakan untuk ketiga kalinya ini akan melombakan tiga kategori.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: oda
tribunjogja/harisusmayanti
UGM) Yogyakarta akan menggelar kontes robot terbang Indonesia (KRTI) ketiga di Lanud Gading pada 17-19 September mendatang. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan menggelar kontes robot terbang Indonesia (KRTI) ketiga di Lanud Gading pada 17-19 September mendatang.

Kegiatan ini akan diikuti oleh 71 tim dari seluruh Indonesia.

Kontes yang akan dilaksanakan untuk ketiga kalinya ini akan melombakan tiga kategori yakni Divisi Racing Jet ( RJ) atau adu kecepatan dengan dua kelas yakni light wight ( LW) dan heavy weight ( HW).

Divisi ini akan melombakan kecepatan robot dalam mencapai target yang sudah ditetapkan.

Kategori kedua yakni Divisi Fixed Wing atau sayap tetap dengan dua kelas yakni monitoring dan kelas mapping.

Divisi ini melombakan kemampuan robot dalam mengawasi medan yang di permukaan bumi dan memberikan live streaming kepada dewan juri serta melombakan pembuatan peta wilayah dari kamera yang dipasang di dalam robot.

Sedangkan kategori ketiga yakni Divisi Vertical Take Off Lancing ( VTOL) dengan kelas water based fire distinguiser dan kelas non water based fire distinguisher.

Kelas ini akan melombakan kemampuan robot untuk mematikan titik api yang sudah dipersiapkan oleh panitia dalam jangkauan medan seluas 50 x50 meter

Ketua panitia KRTI, Senawi mengatakan perlombaan robot terbang yang digelar oleh pihaknya ini merupakan babak final.

Sebelumnya pihak panitia sudah melakukan seleksi terhadap 218 tim dari perguruan-perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Dalam seleksi tersebut, akhirnya ada 71 tim yang lolos dan berhak untuk mengikuti final yang akan di selenggarakan di Gading dan Kampus UGM.

"Awalnya ada 218 tim yang ikut, tapi setelah diseleksi, hanya ada 71 tim yang berhak mengikuti final," katanya saat menggelar jumpa pers di Wonosari, Jumat (11/9/2015).

Dalam perlombaan ini para peserta ditantang untuk mendesain, membuat dan menerbangkan robot yang dibuatnya.

Nantinya, hasil karya para mahasiswa yang berhasil menembus babak final tersebut akan dinilai oleh tim juri yang sudah disiapkan oleh panitia.

Senawi mengungkapkan, dengan perlombaan robot terbang ini diharapkan bisa mematik semangat generasi muda di Indonesia untuk terus mengasah kemampuan dalam menciptakan teknologi pesawat tanpa awak.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Tags
Robot
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved