Pembangunan Tahap Awal Embung Langensari Dimulai

Tahap awal ditandai dengan pengerukan lahan yang akan dijadikan embung sejak dua bulan yang lalu

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ikrob Didik Irawan
tribunjogjagrafis
Grafis Embung Langensari, Klitren, Gondomanan 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Embung Langensari telah memasuki tahap pembangunan awal. Tahap awal ditandai dengan pengerukan lahan yang akan dijadikan embung sejak dua bulan yang lalu.

Kepala Seksi Perencanaan Umum BBWSO, Hanugrah Purwadi, menuturkan,rencananya embung langensari ini nantinya selain berfungsi sebagai ruang konservasi, juga digunakan untuk retensi banjir yang kerap terjadi di Kali Belik.

Ia mengatakan setelah embung terbangun diharapkan dapat berfungsi memperbaiki muka air tanah di wilayah Kota Yogya yang semakin turun.

Ia menambahkan, embung dapat menampung air dari Kali Belik supaya limpasan air tak melampaui kapasitas palung sungai.

"Rencana memang embung difungsikan untuk keperluan konservasi, sebagai perbaikan muka air tanah di wilayah kota Yogya. Mengingat juga dulu Kali Belik ini sering banjir,nanti dapat mengantisipasi banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi," ujar Hanugrah, di kantor BBWSO, Selasa (7/7/2015).

Embung Langensari memiliki luas sekitar 5.890 meter persegi dan kedalaman kurang lebih 1,80 meter dengan kapasitas tampung penuh sebanyak 9.780 meter persegi.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUP-ESDM DIY, Mansur, menuturkan, selain pembangunan embung di sekelilingnya akan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Ia menuturkan RTH ini nantinya juga dapat digunakan sebagai wahana rekreasi dan juga sarana edukasi khususnya edukasi pengelolaan air embung bagi masyarakat Yogya.

"RTH akan berkonsep green concept, yang artinya bukan hanya pepohonan saja yang ada. Namun juga tempat sampah, lampu efisien, dan bangunan gedung edukasi yang ramah lingkungan," ujar Mansur.

Pembangunan embung Langensari ini dapat terlaksana berkat kerjasama dari Pemda DIY dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).

Anggaran pembangunan embung dialokasikan dari dana APBN dan dilaksanakan langsung oleh balai PSDA BBWSO.

Sedangkan, anggaran dana untuk pembangunan RTH dilimpahkan dari APBD DIY, dilaksanakan oleh Dinas PUP-ESDM DIY.

"Dana yang dianggarkan sekitar 6-7 Milyar untuk pembangunan embung, dan pembangunan RTH," ujar Mansur, di kantor Dinas PUP-ESDM DIY, Selasa (7/7).

Embung Langensari ini akan dilengkapi dengan ruang edukasi, jogging track di seputaran embung untuk sarana olahraga, lampu-lampu efisien, pepohonan penghijau, kursi-kursi tempat duduk, dan lahan parkir untuk kendaraan pengunjung yang berada di utara embung.

Bangunan pompa KAI akan tetap difungsikan sebagai cagar budaya.

"Selain itu juga terdapat jogging track untuk sarana olahraga. Nanti masyarakat dapat menggunakannya juga untuk wisata," ujar Mansur.

Pembangunan embung telah dimulai bulan Mei 2015 dan diproyeksikan akan rampung akhir tahun 2015. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Tags
Embung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved