Mirota Kampus Serahkan Bantuan Pelanggan untuk Korban Kebakaran

Manajemen dan pelanggan Mirota Kampus peduli kepada sesama. Satu contohnya adalah penyerahan bantuan kepada korban kebakaran di Umbulharjo.

Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: oda
ist/dokumen Mirota Kampus
Penyerahan bantuan untuk keluarga Jumeno oleh Ibu Sri Sukamini perwakilan pelanggan Mirota Kampus disaksikan Bp Sugeng Junianto dan Jop Ginting 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebagai bagian dari warga Yogyakarta, manajemen dan pelanggan Mirota Kampus memiliki kepedulian kepada sesama. Hal itu diwujudkan melalui bantuan kepada sesama yang tertimpa musibah.

Satu contohnya adalah penyerahan bantuan kepada keluarga Bapak Hadiwiyono Jumeno, yang menjadi korban kebakaran di Umbulharjo, Yogyakarta, Minggu (31/5/2015).

Penyerahan bantuan dilakukan pada Rabu (3/6/2015). Pelanggan dan Manajemen Mirota Kampus memberikan bantuan berupa belanja gratis sebesar Rp 300 ribu tiap bulan selama setahun dan bisa diambil mulai Juni ini.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh pelanggan setia Mirota Kampus, Sri Sukamini. Penyerahan bantuan disaksikan keluarga, ketua RT 11 Jop Ginting serta Store Manajer Mirota Kampus Sugeng Junianto mewakili manajemen.

Marketing PR Mirota Kampus, Andreas Probo mengungkapkan, menurut cerita Jumeno, warga Sorosutan, Umbulharjo ini awalnya tidak mengetahui kalau rumahnya terbakar.

"Ketika pulang dari gereja, diberitahu oleh tetangganya kalau untuk saat ini jangan pulang dulu ke rumah tanpa diberitahu penyebabnya," jelas Andreas, Rabu sore.

Hal itu, lanjutnya, membuat Bapak Jumeno merasa khawatir tentang apa yang terjadi yang kebetulan saat itu anaknya juga sedang bepergian keluar kota sehingga terpikir anaknya mengalami sesuatu.

Namun setelah beberapa waktu, pak Jumeno akhirnya mengetahui kondisi rumahnya yang telah habis dilahap si jago merah

Andreas melanjutkan, menurut informasi pak Jumeno, penyebab kebakaran adalah istrinya lupa mematikan tungku untuk memasak air sehingga api menjalar kemana-mana.

Hal itu diperparah dengan kondisi di sekitar tungku dimana terdapat banyak tumpukan kayu. Selain itu, rumah Jumeno sebagian besar terbuat dari kayu.

"Penyerahan bantuan ini tidak terlepas dari kepedulian manajemen dan pelanggan Mirota Kampus terhadap korban musibah kebakaran tersebut," katanya.

Dia menambahkan, reaksi yang cepat dalam memberikan bantuan akan meringankan beban bagi korban musibah kebakaran

Andreas mengungkapkan, bukan sekali ini saja bantuan untuk korban bencana kebakaran diberikan. Dulu ketika musibah menimpa korban di Pakualaman, pelanggan dan manajemen Mirota Kampus juga menunjukkan kepeduliannya.

“Yang terpenting adalah tidak ada korban jiwa, kalau harta benda masih bisa dicari. Bapak dan Ibu Jumeno serta keluarga tetap harus tegar dan semangat dalam menghadapi cobaan ini,” tutup Andreas. (Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved