Pendaki Jatuh ke Kawah Merapi
Isak Tangis Pecah saat Jenazah Erri Yunanto Diturunkan dari Ambulans
Peti jenazah Eri yang dibungkus kain putih kemudian dibawa masuk ke dalam rumah duka untuk disalatkan.
Penulis: khr | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jenazah Eri Yunanto, pendaki yang jatuh ke kawah Merapi, tiba di rumah duka sekitar pukul 19.53 WIB, dengan menggunakan mobil ambulance dari PMI Sleman, serta dan dikawal penuh oleh petugas kepolisian.
Peti jenazah Eri yang dibungkus kain putih kemudian dibawa masuk ke dalam rumah duka untuk disalatkan.
Saat peti diturunkan sontak suara tangis mulai terdengar dari para pelayat yang datang.
Sang ibunda, Intan Farida yang sudah menunggu dengan mukena putih, nampak tegar walaupun matanya masih nampak berkaca-kaca, begitu pula sang ayah Nuryanto.
Sebelumnya, kepada wartawan sang ayah mengatakan sudah menerima dan mengikhlaskan anaknya. Dia juga berterima kasih kepada seluruh aparat yang sudah membackup proses pemulangan dan penguburan jenazah anaknya.
Para pelayat sendiri sudah mulai memadati rumah duka sejak sore. Nampak hadir diantara pelayat adalah Bupati Sleman, Sri Purnomo dan Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Dr G Sri Nurhartanto. Beberapa karangan bunga juga sudah berdatangan ke rumah duka sejak sore.
Liang jenazah Eri juga sebelumnya sudah digali sejak sore setelah kabar Eri sudah dievakuasi diterima keluarga, walaupun belum ada pernyataan resmi bahwa Eri meninggal dunia.
Akhirnya setelah disemayamkan dan disalatkan sekitar 45 menit, peti jenazah Eri kemudian segera dibawa ke TPU Biru Trihanggo untuk dimakamkan, nampak sang kakak juga ikut menggotong peti bersama para personil dari tim SAR. (*)