Polemik Sabdaraja
Sultan Sebut Sabdaraja Tak Berimplikasi Pada Keistimewaan DIY
Sultan mengaku telah mencoba berkomunikasi dengan mereka mengenai Sabdaraja tersebut.
Penulis: apr | Editor: Hendy Kurniawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Polemik soal Sabdaraja yang dikeluarkan Sri Sultan HB X dikhawatirkan berpengaruh pada keistimewaan DIY. Namun hal tersebut ditepis Sultan seusai menghadiri peresmian Hutan Wisata Pinus Mangunan di Dlingo, Bantul, Kamis (7/5/2015).
Menurutnya, perubahan gelar dari Buwono menjadi Bawono yang tercantum dalam Sabdaraja tidak akan berimplikasi pada status keistimewaan DIY, karena nama yang berbeda dengan undang-undang keistimewaan seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.
"Enggak ada hubungannya dengan keistimewaan," tukas Sultan singkat sambil langsung bergegas menuju kendaraannya.
Mengenai polemik penolakan Sabdaraja yang disuarakan oleh adik-adiknya, Sultan mengaku telah mencoba berkomunikasi dengan mereka mengenai Sabdaraja tersebut.
"Sudah dua kali diundang enggak mau datang. Kalau diundang pasti iya, kalau enggak mau datang bagaimana mungkin bisa tahu," ungkapnya.
Sebelumnya, salah satu adik Sultan, GBPH Yudhaningrat pada Rabu (6/5/2015), menganggap Sabdaraja bisa menyalahi perundang-undangan khususnya UU Nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, di mana gelar Sultan telah tertera di dalamnya.
Gusti Yudha juga meminta Sultan mengembalikan gelar yang sudah diubah dan meminta maaf atas tindakan yang dilakukan. "Kemarin kita disuruh datang rapat, kita ya tidak datang kalau yang mengundang masih bergelar Bawono," jelasnya. (*)