Putra HB IX Tak Sengaja Bertemu Putri Sri Sultan di Makam Ki Ageng Giring

Saat kembali dari Sendang Talang Warih, di aula depan makam Ki Ageng Giring sudah ada rombongan GBPH Prabukusumo

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribun Jogja/Hari Susmayanti
Gusti Pembayun dan rombongan Gusti Prabukusumo bertemu secara tidak sengaja saat berziarah ke Makam Ki Ageng Giring, Sodo, Paliyan, Senin (4/5/2015). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sabdaraja Sri Sultan Hamengkubuwono X menimbulkan gejolak di dalam Keraton Ngayogjakarta.

Senin (4/5/2015) siang, rombongan adik Sultan yang dipimpin oleh Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo melakukan ziarah ke makam leluhurnya, Ki Ageng Giring, Desa Sodo, Paliyan.

Kedatangan rombongan yang terdiri dari GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhoningrat, GBPH Condrodiningrat, GBPH Cakraningrat, KRT Poerboningrat atau RM Acun Hadiwijoyo, Raden Riyo Jogonegoro ini bertujuan untuk memintakan maaf atas tindakan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang telah menyalahi paugeran kepada para lelulur.

Rombongan GBPH Prabukusumo tiba di Makam Ki Ageng Giring sekitar pukul 14.00 Wib.

Setiba di makam Ki Ageng Giring, rombongan yang mengenakan jawa khas keraton langsung masuk ke dalam makam Ki Ageng Giring. Salah seorang juru kunci kemudian langsung menyambutnya dan membakar kemenyan yang sudah dibawa oleh rombongan.

Setelah itu, satu per satu adik Sultan masuk ke dalam ruangan makam untuk berziarah. Saat Prabu Kusumo sedang berada di dalam makam Ki Ageng Giring , tiba-tiba dua orang putri Sri Sultan, Gusti Pembayun dan Gusti Bendhoro datang.

Keduanya yang mengenakan pakaian santai langsung duduk bersimpuh di aula yang ada di depan makam Ki Ageng Giring.

Kedua putri Sri Sultan tersebut sebelumnya tiba lebih awal dibandingkan rombongan Gusti Prabukusumo. Usai berziarah ke makam Ki Ageng Giring, keduanya langsung menuju ke Sendang Talang Warih yang ada di kompleks makam.

Selesai dari sendang, Gusti Pembanyun dan Gusti Bendhoro kembali ke lokasi Makam Ki Ageng Giring.

Saat kembali dari Sendang Talang Warih, di aula depan makam Ki Ageng Giring sudah ada rombongan GBPH Prabukusumo. Kedua putri Sri Sultan beserta rombongannya kemudian duduk bersimpuh di sisi bagian kanan. Sementara rombongan Prabukusumo berada di sisi sebelah kiri.

Saat mengetahui ada kerabat keraton yang berziarah, Gusti Pembayun dan Bendhoro langsung menyapanya. Namun kedua rombongan hanya berkomunikasi sebentar saja.

Setelah satu persatu rombongan Prabukusumo selesai berziarah di nisan Ki Ageng Giring, rombongan kemudian melanjutkan ziarah di makam Kanjeng Ratu Giring atau Roro Lembayung. Sementara rombongan Gusti Pembayun kembali masuk ke dalam makam Ki Ageng Giring.

Selesai berziarah, rombongan Gusti Prabukusumo kemudian langsung meninggalkan kompleks Makam Ki Ageng Giring. Tak lama kemudian, rombongan Gusti Pembayun juga ikut meninggalkan kawasan makam dengan menaiki kendaraan pribadi.

Kepada wartawan, Gusti Prabukusumo mengatakan kedatangannya ke Makam Ki Ageng Giring bertujuan untuk memohonkan maaf atas sikap Sri Sultan Hamengkubuwono X yang dinilai telah melanggar paugeran Keraton Ngayogjakarta.

”Kami memang sengaja melakukan ziarah, kami memohonkan ampunan atas sikap Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X) atas sikapnya yang keluar dari paugeran keraton,” katanya. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved