Pasar Sapi Jatinom Resmi Pindah
Pasar Sapi Jatinom resmi berpindah ke lokasi baru di Dusun Karangpoh, Desa Bonyokan, Jatinom, Klaten Kamis (26/2/2015)
Penulis: pdg | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pasar Sapi Jatinom resmi berpindah ke lokasi baru di Dusun Karangpoh, Desa Bonyokan, Jatinom, Klaten Kamis (26/2/2015). Alasan kepadatan lalu lintas, menjadi salah satu penyebab direlokasinya pasar.
Menempati lahan di tanah kas Desa Bonyokan, para pedagang terlihat bisa bertransaksi dengan lebih leluasa. Hal itu karena luasan pasar yang mencapai 1.000 meter persegi.
Lurah Pasar Hewan Jatinom Joko Susetya mengungkapkan, gagasan pemindahan pasar telah digulirkan dua tahun silam. Hal itu karena melihat pasar lama, sudah tidak mampu menampung pedagang dan segala jenis hewan dagangan yang diperjualbelikan.
"Karena perkembangan zaman pasar sudah tidak mampu menampung pedagang yang semakin banyak. Hal itu tak ayal menjadikan lalulintas disekitar kecamatan menjadi penuh dan macet. Untuk realisasi pemindahan, para pedagang telah mendapatkan sosialisasi intensif sejak awal tahun 2015 ini," ungkapnya.
Disamping itu, lokasi pasar lama berada ditengah perkampungan. Hal itu menurut Joko mengganggu ketertiban dan kebersihan lingkungan.
Dirinya menjabarkan, lokasi pasar hewan baru memiliki lahan yang lebih luas. Rencananya, kedepan akan diperluas hingga mencapai dua hektar.
"Adapun untuk pedagangnya mencapai 300 orang yang bertransaksi ketika hari pasaran seperti ini (Kamis Legi). Untuk saat ini sementara diperuntukan bagi perdagangan sapi. Sementara itu, untuk hewan lain seperti ayam masih berada di pasar lama," katanya.
Untuk tahap awal, dirinya bersyukur karena bisa memindahkan para pedagang dengan tertib. Hal itu berkaca dari pengalaman, pemindahan pedagang di pasar lain yang cenderung alot.
Sementara itu, Kasi Pengembangan Usaha Peternakan Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten Tri Yanto mengatakan, akan melengkapi pasar dengan berbagai fasilitas. Kelengkapan tersebut diantaranya timbangan hewan, kandang jepit dan tambatan hewan.
Namun demikian, rencana tersebut merupakan rancangan jangka lama.
"Kami dari Dispertan hanya memfasilitasi kelengkapan pasar. Namun untuk pembangunan fisik pasarnya, tetap dari Disperindagkop yang membangun, seperti kios dan sebagainya," ujarnya.
Tahap selanjutnya adalah membangun atap untuk bangunan pasar hewan. Namun demikian, seluruh tahapan tersebut dilakukan secara berkala, oleh pemkab Klaten. (tribunjogja.com)