Wow., Bisakah Ular Sanca dari Yogya Ini Pecahkan Rekor Dunia?
Ular ini, memiliki bobot seberat 245 Kilogram dengan panjang sekitar 7,6 meter
Penulis: cnt | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Cahyo Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sulapaksi, seorang pedagang hewan reptil di Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) yang memiliki ular kobra unik berwana putih, juga memiliki ular reticulatus atau yang lebih dikenal dengan sebutan sanca kembang dengan ukuran raksasa.
Ular miliknya ini, memiliki bobot seberat 245 Kilogram dengan panjang sekitar 7,6 meter. (Baca juga : Sangat Langka, Kobra Albino Ini Salah Satunya Ada di Yogya)
Adapun ular ini pernah ditawar seharga Rp 43 juta dari kebun binatang Probolinggo sekitar tahun 2010 lalu. Namun, Sulapaksi menegaskan bahwa ia tak berniat menjualnya.
“Ular itu tidak saya jual kepada siapapun, itu mau saya pelihara saja,” ujarnya, Senin (23/2/2015).
Menurut penuturannya, ular ini sendiri sudah dipeliharanya sekitar 10 tahun, sejak masih berukuran kecil. Ia memerolehnya dari hasil anakan yang didapatkan ayahnya yang juga pecinta reptil sekitar tahun 1980-an ketika mencari di Sumatera. Setelah membawanya pulang ke Yogya, ular itu dipelihara hingga berkembang biak beberapa kali.
Dengan ukurannya tersebut, wajar saja jika ular ini bisa memangsa 12 ekor anak ayam atau satu ekor kambing dalam satu minggu.
Bisakah pecahkan rekor dunia?
Apakah ular sanca milik Sulapaksi dengan panjang 7,6 meter ini bisa mengalahkan rekor dunia?
Pada tahun 2012 lalu, Guinness Book Of World Records mencatat rekor ular terpanjang yang pernah ditangkap. Berdasarkan pengukuran pada tanggal 30 September 2009, ular Python Reticulatus ini memiliki panjang 7,3 meter. Kemudian diukur lagi pada tanggal 26 Oktober 2010, ular ini masih memiliki panjang yang sama. Setahun kemudian, ular ini dilaporkan mati.
Peristiwa kematiannya secara langsung telah menempatkan Medusa, seekor piton sepanjang 7,67 meter sebagai yang terpanjang di dunia. Saking beratnya, butuh 15 orang untuk mengangkatnya. Adapun ular ini ditemukan di Kansas pada September 2012 lalu. Sebuah foto yang diambil oleh Kevin Scott Ramos dari Guiness World Records ini bisa menggambarkan betapa panjangnya reptil tersebut.
Tidak berbisa
Berdasarkan penelusuran, ular jenis ini sangat umum ditemukan di kawasan Asia Tenggara. Untuk ular dewasa, biasanya tumbuh hingga sepanjang 6,95 meter, namun jika dirata-rata, mereka akan tumbuh antara 3 hingga 6 meter. Ini merupakan jenis ular terpanjang di dunia dan juga termasuk sebagai reptil terpanjang. Seperti ular piton pada umumnya, ular ini tidak berbisa namun, cengkeraman kuatnya sanggup membunuh manusia.
Ular ini juga disebut-sebut sangat jarang menyerang manusia, namun bukan berarti tak pernah menyerang. Beberapa informasi menyebutkan sejumlah serangan ular ini terhadap manusia pernah dilaporkan.
Antara lain peristiwa yang terjadi di Pulau Salibabu pada awal abad ke-20. Seorang anak berusia 14 tahun dilaporkan meninggal akibat dimakan oleh ular sepanjang 5,17 meter. Selain itu, seorang bernama Franz Werner juga pernah melaporkan peristiwa di Burma dimana ada seorang pria bernama Maung Chit Chine dimakan oleh piton sepanjang 6 meter pada tahun 1910-an. Pria ini dimakan dengan bagian kakinya terlebih dahulu yang menjadikannya sebagai peristiwa langka dari kebanyakan perilaku ular yang biasanya memangsa bagian kepala terlebih dahulu.
Serupa, pada tahun 1932, seorang pria bernama Frank Buck juga menuliskan laporan peristiwa seorang remaja yang dimangsa ular sepanjang 7,6 meter di Filipina. Berdasarkan laporannya, ular ini kemudian melarikan diri hingga akhirnya tertangkap dan didapati jasad remaja itu berada di dalam perut ular.
4 September 1995, seorang pria bernama Ee Heng Chuan (29), seorang penambal ban di Johor, Malaysia juga tewas akibat dililit ular piton sepanjang 7 meter. Ular ini kemudian mati setelah ditembak oleh polisi. Sementara pada tanggal 23 Oktober 2008, seorang perempuan asal Virginia bernama Amanda Ruth Black (25) juga meninggal oleh ular sepanjang 4 meter.Terakhir, pada tanggal 21 Januari 2009, ular piton sepanjang 5,5 meter ditemukan tengah melilit seorang bocah berusia tiga tahun di Las Vegas. Ular ini kemudian disuntik mati karena terluka parah akibat ditikam berkali-kali oleh si pengasuh bocah malang itu saat berusaha menyelamatnya.
Habitat di hutan hujan tropis
Adapun, ular ini biasa hidup di hutan hujan tropis maupun padang rumput. Biasanya ditemukan di habitat yang berdekatan dengan sungai maupun danau. Ular reticulatus ini termasuk perenang yang lihai bahkan bisa berenang di laut hingga wajar saja kemudian populasinya menyebar ke berbagai negara.
Nah apakah anda pernah menemukan ular sejenis? (TRIBUNJOGJA.com)