Yuk Lihat Indahnya Anggrek di Kebun Kledokan
Niscaya melihat warna-warni indahnya bunga anggrek, jiwa kita akan disegarkan. "Anggrek itu abadi, tak bikin bosan," kata Elisabeth Sembuh Tarigan
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hendy Kurniawan
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Anda punya waktu luang cukup, tapi suatu saat sedang lelah pikiran? Ada baiknya bawa tubuh Anda jalan-jalan ke Kebun Anggrek Mekar Sari di Dusun Kledokan, Pakem, Sleman.
Niscaya melihat warna-warni indahnya bunga anggrek, jiwa kita akan disegarkan. "Anggrek itu abadi, tak bikin bosan," kata Elisabeth Sembuh Tarigan, pengelola komplek kebun anggrek yang pernah berjaya pada rentang waktu antara 2004-2010.
Letusan Merapi 2010 berdampak cukup serius terhadap kelangsungan kelompok tani anggrek di Kledokan ini. "Dulu total ada 15 orang yang buka kebun di sini, tapi perlahan banyak yang mundur," timpal Ndulu Tarigan, suami Elisabeth, Minggu (1/2/2015).
Para pemilik kebun anggrek di Kledokan ini beragam kalangan, dan bukan sembarang orang. Ada yang dokter, pekerja tambang minyak, dan orang-orang profesional yang berpenghasilan mapan.
Kebun keluarga Tarigan memiliki ratusan, atau bahkan ribuan anggrek jika dihitung semua koleksi termasuk bibit-bibitnya. Ada anggrek impor dari Thailand dan Taiwan, serta anggrek- anggrek lokal serta dari hutan di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Harga anggrek-anggrek koleksi kebun keluarga Tarigan ini bervariasi mulai Rp 35 ribu per pot hingga ada yang jutaan rupiah. Untuk yang anggrek berharga ratusan ribu hingga jutaan ini tentu istimewa.
Kebun anggrek ini selalu ramai di akhir pekan. Para pengunjung tak hanya datang dari Kota Yogya dan sekitarnya, namun ada dari Solo, Magelang, Semarang, dan kota-kota lain. Umumnya yang datang para hobiis dan warga yang berburu koleksi anggrek.
Lokasi kebun ini cukup mudah ditemukan. Dari Kota Yogya bisa langsung lewat Jalan Kaliurang, melewati kawasan kampus UII. Kemudian sesudah kampus UII ada deretan rumah makan, resto kafe, dan kebun-kebun penjual tanaman hias di kiri kanan jalan.
Tak jauh dari lokasi ini, sekitar 200 meter, ada jalan masuk Dusun Kledokan ke arah kanan jalan. Sekitar 50 meter dari Jalan Kaliurang, ditemukanlah lokasi komplek kebun anggrek Mekar Sari yang kini tinggal empat petak dari tadinya ada 15 petak.
Hawa sejuk dan gemericik air dari sungai kecil, pemilik kebun yang ramah dan tak pelit berbagi tips berkebun anggrek, menjadikan jalan-jalan di kebun ini menyegarkan jiwa-jiwa yang lelah.
Pengunjung bisa gratis menikmati anggrek bulan, anggrek dendrobium bermacam jenis, anggrek vanda satu warna hingga tiga warna (tri colour), anggrek hutan Sulawesi yang cantik. Bagi yang berminat, tentu saja bisa memboyongnya pulang. (Tribunjogja.com)