Bripda Taufiq Ternyata Pintar Melawak Lho!

Selain suka melawak, meski sudah jadi polisi, Taufiq masih menyempatkan tidur di sekolah, kapan ia ada waktu senggang

Tribun Jogja/Santo Ari
Bripda Muhammad Taufik Hidayat saat menunjukkan rumahnya. Ia dan keluarga tingga di bangunan yang sebelumnya adalah kandang sapi. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Cahyo Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Siapa sangka sosok lugu bertampang cukup keras di diri Brigadir Dua (Bripda) M Taufiq Hidayat itu ternyata gemar membanyol? Setidaknya itulah Taufiq di mata dua rekannya, Aang dan Joko, yang bekerja di Perpustakaan SMKN 1 Seyegan.

Selain suka melawak, meski sudah jadi polisi, Taufiq masih menyempatkan tidur di sekolah, kapan ia ada waktu senggang. Ayah dan dua adik Taufiq selama ini tinggal di rumah reyot bekas kandang sapi di Jongke Wetan, Mlati, Sleman.

Adik perempuannya yang kini kelas 1 SMKN 1 Seyegan, ikut bersama neneknya. Kisah mengharukan kehidupan Taufiq keluarganya yang hidup di bekas kandang sapi telah mengharu biru pemberitaan media beberapa hari terakhir ini.

Kisah itu mampu menyedot perhatian publik, di tengah kegaduhan akibat tarik menarik proses peresmian Kapolri dengan calon tunggal Komjen Pol Budi Gunawan. Calon pilihan Presiden Jokowi itu jadi tersangka dugaan suap dan korupsi.

"Mas Taufiq saat masih sekolah, kerja hingga menjadi polisi saat ini, ia sering tidur di Perpustakaan sini," kata Aang kepada reporter Tribunjogja.com, Jumat (16/1/2015).

"Mas Taufiq itu orangnya malah lucu sekali. Sering kali ketika kita diam di manapun berada Mas Taufiq lah yang selalu membuat kami ketawa," timpal Joko.

Taufiq pun ternyata juga sering membanyol di sela-sela mengikuti kegiatan Pramuka atau Saka Bhayangkara. Kehidupan Taufiq suram, dan sekolah memberinya banyak kesempatan beraktivitas, membuat ia seperti menjadikan sekolah bak rumahnya sendiri.

Di mata Kepala SMKN 1 Seyegan, Cahyo Wibowo, hubungan Taufiq dengan sekolah dan guru maupun dirinya sangat baik. Taufik terus berkomunikasi dan selalu meminta doa restu kepada Cahyo dalam segala hal.

Setelah lulus sekolah, dan kemudian iseng-iseng mendaftar sebagai bintara Polri, Taufiq tak pernah putus silaturahmi dengan Cahyo. Secara rutin ia mengirimkan SMS meminta doa restu.

Setelah diterima dan lulus pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Taufiq pun juga masih sering datang ke sekolahnya.(Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved