Persatu Tuban Juara Liga Nusantara

Kemenangan tersebut disambut suka cita oleh Persatu Tuban, semua pemain, official dan suporter yang hadir langsung di Sultan Agung nampak bahagia

Penulis: dnh | Editor: Ikrob Didik Irawan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Persatu Tuban berhasil menjadi juara Liga Nusantara 2014 setelah di laga final berhasil mengkandaskan perlawanan Laga FC Surabaya. Bermain di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (14/12/2014) malam, Persatu berhasil menang tipis 2-1 atas Laga FC.

Kemenangan tersebut disambut suka cita oleh Persatu Tuban, semua pemain, official dan suporter yang hadir langsung di Sultan Agung nampak bahagia dengan prestasi yang diraih oleh anak asuh Edy Sutrisno tersebut. Edy Sutrisno sangat bersyukur dengan gelar juara yang berhasil mereka raih.

"Saya sangat senang karena ini kali pertama Persatu menjuarai sebuah kompetisi. Target kami tercapai semua, setelah memastikan lolos ke Divisi Utama kami bisa jadi juara Liga Nusantara," ujar arsitek tim Persatu Tuban, Edy Sutrisno.

Kemenangan tersebut juga menjadi balas dendam atas Laga FC dimana pada babak delapan besar yang lalu, Persatu Tuban dikalahkan Laga FC dengan skor sama 2-1. Sementara itu dikubu Laga FC nampak semua pemain merasa kecewa karena tidak bisa menggondol gelar juara Liga Nusantara.

Meski begitu arsitek tim Laga FC Hanafing mengapresiasi kerja keras anak asuhnya yang didominasi oleh pemain muda dan prestasi menjadi runner up sudah cukup bagus. Sekadar diketahui, Laga FC adalah tim yang berisi pemain Pra PON Jawa Timur.

"Anak-anak bermain dengan baik, meski kami tanpa suporter dan bermain dibawah tekanan suporter lawan, mental pemain sudah terlatih. Seandainya pinalti tadi gol kami rasa bisa unggul, terlebih stamina pemain unggul dibanding lawan," ujarnya.

Dibabak pertama, Persatu Tuban cukup mendominasi permainan dengan beberapa peluang yang tercipta. Pada menit ke-18, Persatu Tuban berhasil unggul 1-0 setelah pemain nomor punggung 18 Wahyu Teguh berhasil merobek gawang Laga FC yang dijaga oleh Achmad Rizki.

10 Pemain

Menit ke-31, Persatu berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Setelah pemain nomor punggung 7 Edi Winarno berhasil memaksa kiper Laga FC memungut bola dari gawangnya. Persatu harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke 37 setelah pemain nomor pungung 6 Yadi Haditiar menerima kartu kuning kedua setelah melanggar keras pemain Laga FC nomor punggung 20 Obeth Choiri.

Tidak ada gol tambahan di 45 menit babak pertama, skor 2-0 bertahan tetap bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Laga FC banyak mendominasi sedangkan Persatu lebih banyak bertahan.

Beberapa peluang tercipta bagi Laga FC, namun belum mampu menembus gawang Persatu yang dijaga oleh Khusnul Quluk. Persatu Tuban lebih mengandalkan serangan balik di babak kedua, dalam beberapa kesempatan pemain Tuban membuat lini belakang Laga FC harus bekerja ekstra keras.

Laga FC memiliki kesempatan untuk memperkecil kedudukan lewat tendangan 12 pas. Setelah pemain Persatu nomor punggung 19 Qipdi Reza melakukan handsball di kotak terlarang pada menit. Namun sayang eksekusi yang dilakukan oleh pemain Laga FC nomor punggung 11 Sidik Saimima tidak mengenai sasaran dan hanya menerpa mistar gawang Persatu.

Menit 70 kiper Persatu mendapat kartu kuning setelah memprotes wasit secara berlebihan. Sebelumnya terjadi pelanggaran di kotak penalti Laga FC, namun wasit tidak bergeming dan tidak menunjuk titik putih.

Pada menit ke-78, Laga FC berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 setelah pemain nomor punggung 9 Imam Bayhaqi merobek gawang Persatu melalui tendangan volley dari dalam kotak penalti. Hingga wasit Agus Fauzan Arifin meniup peluit panjang, skor 2-1 tetap bertahan dan Persatu berhasil keluar menjadi juara. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved