Menu Rapat Pemkot Yogya Makanan Tradisional
Pemerintah menyerukan peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja aparatur negara
Penulis: tea | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tibun Jogja, Theresia Andayani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah menyerukan peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja aparatur negara. Melalui Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 10 Tahun 2014, instansi pemerintah diwajibkan melakukan penghematan anggara.
Di antaranya mengurangi rapat di hotel dan meyajikan menu makanan tradisional dan panganan lokal pada saat rapat.
Selain menghemat anggaran, penyajian makanan dan buah-buahan lokal dimaksudkan untuk mendorong peningkatan produksi dalam negeri dan kedaulatan pangan nasional. Menindaklanjuti SE tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta mengaku tak kesulitan.
Sebab, sebelum SE dikeluarkan pada 3 November 2014 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah menerapkan aturan untuk menghidangkan menu tradisional saat rapat.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan Pemkot Yogyakarta selalu menyuguhkan aneka makanan tradisional dalam berbagai pertemuan hingga rapat-rapat yang digelar di lingkungan Pemkot.
"Sudah sejak tiga tahun lalu, kami sudah melakukan itu. Kalau kami ada rapat-rapat, selalu sajikan makanan tradisonal seperti jajanan pasar dan kue khas Yogya," ujar Haryadi, Jumat (5/12) di Balai Kota.
Apa saja makanan tradisional yang disajikan Pemkot saat rapat? Apa jenis sajian kudapan yang dihidangkan jika ada tamu semisal duta besar yang berkunjung? Simak laporan khusus tentang upaya penghematan anggaran konsumsi Pemkot Yogya di koran Tribun Jogja, edisi Senin (8/12/2014) halaman 13. (tribunjogja.com)