Dalam Orbituarinya, Aaron Mengaku Bahwa Dialah Spiderman

TRIBUNJOGJA.COM - Aaron Joseph Purmort (35) akhirnya menyerah pada kanker yang menggerogoti tubuhnya. Ia meninggal akibat kanker ganas yang telah membuatnya terbaring di atas tempat tidur. Namun, sepekan sebelum kematiannya, Aaron sempat menulis biografi untuk dimuat dalam orbituari. Dalam surat itu, dia mengungkapkan sebuah rahasia yang mungkin ia buat sebagai perumpamaan atas kematiannya.

Apa rahasia tersebut? Ternyata dalam orbituarinya, Aaron menegaskan bahwa dirinya tak lain adalah pahlawan superhero, Spiderman.

Berikut kutipan surat kematian yang ia buat;

Purmort, Aaron Joseph, usia 35 tahun telah meninggal dengan tenang di rumah pada tanggal 25 November, setelah mengalami komplikasi akibat gigitan radioaktif seekor laba-laba yang membuatnya bertahun-tahun harus memerangi kejahatan dan telah terlibat dalam pertempuran sengit dengan seorang penjahat bernama kanker, yang telah menjangkiti masyarakat kita bertahun-tahun lamanya. Masyarakat akan mengenang kebaikan Spiderman dan akan sangat berterima kasih karena telah berjuang menyelamatkan dan melindungi kota kami dari kejahatan. Keluarga mengenalnya hanya sebagai seorang pria baik dan seorang seniman yang berwatak halus, seorang desainer website dan t-shirt dan sebagai seorang desainer poster.

Orbituari ini dimuat pula dalam kolom Star Tribune. Aaron menyebutkan bahwa dia juga pernah menjadi anggota sebuah band bernama The Asparagus Children serta ia yakin bahwa Ralph, anaknya akan tumbuh menjadi seorang yang kuat dan akan membalaskan kematian ayahnya ini.

Ternyata orbituari ini menuai banyak sekali simpati. Sejumlah pembaca langsung memanggilnya dengan sebutan spiderman sebagaimana yang terdapat dalam orbituari.

"Ini luar biasa! Ia adalah pria yang mencintai dunia dan senang membuat orang tertawa. Anakmu pasti beruntung mendapat ayah sepertimu. Semoga kamu meninggal dengan tenang Spiderman!" tulis seorang pembaca bernama Adam.

Ternyata tak hanya orbituari, Aaron juga sempat bercanda bahwa istri pertamanya adalah Gwen Stefani sebelum ia sendiri menikahi Nora, istrinya yang sekarang.

Adapun Nora sendiri menuliskan sejumlah kesannya selama hidup mendampingi Aaron. Ia berkisah bahwa dirinya selalu berada di samping suaminya itu dan bersama-sama berjuang menghadapi penyakit yang diderita Aaron. 

"Sebelum dia meninggal, kami memiliki banyak waktu untuk duduk dan bersama-sama menulis orbituari. Aku hampir tidak pernah menangis sekaligus tertawa dalam satu waktu yang bersamaan. Tapi aku senang melakukan ini semua. Aku sangat menyayangi pria ini," tulis Nora dalam blognya. (*)