Warga Bantaran Code Siap Antisipasi Banjir
Untuk peringatan dini terjadinya banjir, warga Ledok Code masih mengandalkan HT
Penulis: Hamim Thohari | Editor: Hendy Kurniawan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang memasuki musim hujan warga Ledok Code yang berada di pinggiran sungai Code membersihkan sungai, dan saluran air yang mengalirkan air dari atas kampung mereka ke sungai Code.
"Sebagai kampung Siaga Bencana, seluruh warga kami sudah siap menghadapi bencana banjir maupun banjir lahar dingin yang kemungkinan terjadi saat musim hujan nanti," ujar Sugeng Hermanto selaku ketua RT 18, RW 04, Kelurahan Kota Baru dan sekaligus ketua Kampung Siaga Bencana, Selasa (4/11/2014).
Belum lama ini seluruh warga Ledok Code melakukan simulasi bencana banjir. Dalam simulasi tersebut diajarkan bagaimana tahapan-tahapan yang harus dilakukan warga saat banjir tiba. Sebagai kampung siaga bencana, ada beberapa unit yang dibentuk untuk menanggulangi bencana.
"Kami memiliki unit reaksi cepat, penyelamatan, dapur umum, dan logistik. Dan saat ini kami juga telah memiliki stok logistik bantuan dari Dinas Sosial yang siap digunakan jika bencana banjir melanda. Saat ini stok tersebut kami titipkan di kantor Kelurahan Kota Baru," ujar Sugeng.
Untuk peringatan dini terjadinya banjir, warga Ledok Code masih mengandalkan HT. Dikatakan Sugeng di wilayah Kota Baru belum ada alat Early Warning System (EWS), tetapi di kampung yang berada di sisi barat sungai yang masuk wilayah Gowongan memilki alat tersebut, dan saat berbunyi suaranya dapat terdengar hingga kampung Ledok Code yang berada di sisi timur sungai. (*)