Bulus Seberat 50 Kg Ditemukan Warga Desa Tamanagung Muntilan
Seekor bulus (asiatic softshell turtle) ditemukan oleh warga Dusun Ngentak, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: tea
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Seekor bulus (asiatic softshell turtle) ditemukan oleh warga Dusun Ngentak, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan di bawah proyek pembongkaran jembatan Bangkong. Bulus ini menarik perhatian karena, ukuran tubuhnya yang lain dari bulus biasanya.
Bulus itu diketahui memiliki panjang mencapai 1 meter, dan lebarnya hingga 53 centimeter. Hanya saja, untuk berat badan bulus itu, belum diketahui secara pasti karena tidak ditimbang. Warga hanya membandingkannya dengan berat satu sak semen sehingga berat bulus diperkirakan lebih dari 50 kg. Selain tiu, tidak ada yang tahu persis umur dari bulus tersebut. Namun, warga mengira usianya sudah mencapai ratusan tahun.
Sugeng (46), warga sekitar menjelaskan, penemuan hewan itu bermula ketika jembatan Bangkong tengah diperbaiki untuk ditinggikan. Warga yang hendak mandi di sungai itu, tanpa sengaja melihat bulus sekitar sore hari. Diduga bulus itu keluar dari sarangnya karena terganggu aktivitas pembangunan jembatan.
“Setelah warga mengetahui bulus itu, warga kemudian mengangkatnya ke permukaan dengan bantuan tiga warga. Bulus ukuran besar ini baru pertama kali ditemukan di sungai Bangkong,” katanya, kemarin.
Usai diangkat dari sungai, bulus itu kemudian diberi makan daging ayam dan ikan lele kecil-kecil. Agar tetap hidup, hewan tersebut ditempatkan di sebuah kolam buatan berukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter di rumah milik Sugeng.
“Selama dua pekan ini, sudah ratusan warga yang melihat langsung bulus tersebut. Mereka datang dari desa sekitar dan warga luar daerah,” katanya.
Pengunjung yang ingin melihatnya diminta membayar seikhlasnya untuk biaya perawatan bulus. Setiap hari ada ratusan warga yang ingin menontonnya. Rencananya bulus itu akan dijual jika ada peminat yang akan membeli. Namun jika tidak ada yang membeli bulus itu akan dipelihara dan dijadikan koleksi. “Untuk sementara waktu, kita belum mengetahui bulus ini mau dijual atau bagaimana,” tuturnya.
Sementara itu, Sesepuh Dusun Ngentak Nur Wandi (55) mengatakan Kali Bangkong memang merupakan habitat alami bagi hewan yang menyukai air tenang dan dalam tersebut. Disebutkan warga seringkali menemukan bulus di sungai namun dengan ukuran kecil.
"Namun, baru kali ini kami menemukan bulus sebesar ini," tandasnya. (ais)