Kenapa Power Window Pintu Mobil Sering Rusak?
Penambahan teknologi yang memudahkan pengguna membuat pintu mobil kini lebih banyak dijejali komponen, misalnya power window
Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tak sesederhana kelihatannya, pintu mobil menyimpan berbagai komponen rumit yang bekerja saling berhubungan. Karenanya, adanya gangguan pada pintu mobil berpotensi menyimpan masalah serius.
Pemilik Bengkel Spesialis Pintu Mobil Giox, Sugianto, mengatakan, pada dasarnya sistem pintu mobil tidak banyak berubah sejak lama. Hanya saja, penambahan teknologi yang memudahkan pengguna membuat pintu mobil kini lebih banyak dijejali komponen, misalnya power window.
Berdasarkan pengalamannya, kerusakan pada pintu mobil kebanyakan terjadi pada sistem power window mobil. Kerusakan tersebut dominan terjadi pada pintu belakang.
"Karena pada pintu belakang bisanya memakai pintu hidrolis. Ketika terjadi masalah pada sistem hidroliknya, seringkali engsel tidak tidak kuat menahan dan cepat rusak," katanya, Rabu (9/9/2014).
Penyebab rusaknya power window lainnya adalah karet yang ada pada kaca pintu mobil. Menurut Gio, pada awalnya penyekat antara bodi dan kaca mobil terbuat dari beludru yang menyaring kotoran. Namun kini, beludru telah digantikan karet.
"Padahal, karet sekarang memakai silikon yang cepat mengeras dan rusak. Kalau sudah gitu, gerakan kaca jadi berat, motor power window jadi lemah. Kerusakan bisa terjadi pada motor hingga sakelar power window," katanya.
Apabila dulu beludru diterapkan, umur power window bisa mencapai 10-15 tahun. Namun ketika karet diterapkan, maka umurnya hanya berkisar hitungan bulan saja.
Pemicu kerusakan pintu mobil lainnya disebabkan perubahan ketebalan bodi pintu mobil. Bodi yang lebih tipis memiliki ketahanan kurang maksimal. Sehingga, ketika sering digerakkan dan ditutup dengan cara dibanting, maka terjadi kelelahan logam.
Kerusakan berikutnya pada pintu mobil adalah rusaknya pelatuk pada handle pintu. Hal ini berisiko pintu mendadak terbuka ketika mobil melaju. Hal itu tentu sangat tidak diinginkan pemilik mobil.
"Untuk mengatasinya dilakukan dengan perbaikan pada besi pengunci agar tidak menarik pelatuknya," imbuh Gio yang telah menekuni spesialis pintu sejak 1982 ini.
Selanjutnya, masalah yang umum terjadi adalah turunnya pintu mobil. Akibatnya, pintu sering berbunyi atau sulit dibuka dan ditutup. Menurut Gio, biasanya masalah terjadi pada beban pintu yang terlalu tinggi. Kebiasaan penumpang atau pengemudi yang sering menahan pintu juga menjadi penyebab lain.
Masalah pintu mobil tidak hanya terjadi pada mobil yang memakai sistem engsel. Mobil yang memakai pintu geser misalnya Mazda Biante, Nissan Serena, hingga Espass, juga tidak lepas dari masalah.
Menurut Gio, masalah yang sering terjadi pada pintu geser adalah sling kawat yang berfungsi menarik pintu. Timbulnya karat karena jarang dilumasi membuat sling mudah putus.
"Karenanya, apapun jenis pintunya, perawatan itu perlu. Minimal dilumasi. Saran saya, minimal setahun sekali dibawa ke bengkel untuk mendapat kerusakan. Pemeriksaan secara rutin akan mampu memantau potensi kerusakan sehingga kalau terjadi kerusakan pun tidak parah," katanya.