Arus Mudik 2014
Arus Balik Belum Tampak di Terminal Giwangan
Memasuki H+3 Lebaran belum terlihat adanya kepadatan aktivitas di Terminal Giwangan Yogyakarta, Rabu (30/7/2014)
Penulis: Hamim Thohari | Editor: tea
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memasuki H+3 Lebaran belum terlihat adanya kepadatan aktivitas di Terminal Giwangan Yogyakarta, Rabu (30/7/2014). Berdasarkan pantauan wartawan Tribun Jogja, kegiatan di terminal didominasi penumpang yang melakukan perjalanan jarak pendek.
Bekti Zunanta, Kepala UPT Terminal Giwangan menyatakan, arus balik di terminal Giwangan diprediksi akan mencapai puncakanya pada H+6 atau Minggu (3/8). Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang pada puncak arus balik, pihaknya bekerjasama dengan ORGANDA Yogyakarta meyiapkan 825 armada bus cadangan.
“Hingga H+2, penumpang yang meninggalkan Yogyakarta di dominasi mereka yang melakukan perjalanan jarak pendek hingga menengah. Kebanyakan para penumpang tersebut menuju daerah Cilacap, Purwokerto, Semarang, Surabaya, dan ada beberapa yang menuju Jakarta,” ungkap Bekti, Rabu (30/7/2014)
Ditambahkan oleh Bekti, hingga hari kedua lebaran jumlah penumpang yang tiba di terminal Giwangan masih lebih besar dibanding jumlah penumpang yang meninggalkan Yogyakarta.
Untuk bus yang masuk ke terminal Giwangan pada hari kedua Lebaran berjumlah 1.373 bus dengan jumlah penumpang 33.633. “Sedangkan untuk bus yang berangkat dari terminal Giwangan baru mencapai 1.277 bus dengan penumpang berjumlah 31.868,” Terang Bekti.
Beradasarkan data yang dipaparkan Bekti Zunanto, penumpang maupun jumlah bus yang tiba di terminal Giwangan pada arus mudik tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
Untuk jumlah bus tahun ini mengalami penurunan sebesar enam persen, sedangkan untuk jumlah penumpangnya turun tiga persen.
“Untuk arus mudik tahun ini, hingga H+2 jumlah bus yang tiba di terminal Giwangan berjumlah 12.720 dengan penumpang 259.547. Sedangkan untuk lebaran tahun lalu di hari yang sama jumlah bus yang tiba di terminal Giwangan mencapai 13.142 dengan 300.000 penumpang,” ungkap Bekti. (*)