Sulingan Bisa Tampil Hingga 7 Tahun

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BURUNG Sulingan termasuk burung musiman. Musim penghujan adalah saatnya burung ini beranakpinak. Untuk pemeliharaan burung ini relatif mudah. Bagi pemula, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar burung Sulingan bisa cepat bunyi.

Pertama, jangan sampai absen diberi serangga, bisa ulat kandang atau kroto (satu dendok makan). Kedua berikan jangkrik 3 ekor pagi dan sore hari. Jangan lupa menjemur pagi hari sebelum jam 10 pagi dan maksimal selama 45 menit.

"Kalau terlalu lama dijemur, warna burung bisa kusam. Kenapa harus sebelum jam 10, karena paling bagus sinar matahari bisa mengubah vitamin D," ujar Totok Rawi, salah satu penggemar burung Sulingan.

Burung Sulingan bisa berusia belasan tahun, tergantung pola pemeliharaan masing-masing. Untuk performa, burung ini masih bagus meskipun sudah berusia 7 tahun.

Seperti burung pekicau lain, untuk menentukan jenis kelamin, mana burung jantan dan betina dibutuhkan "ilmu titen" atau pengalaman khusus. Seperti Sugiyanto, lantaran cukup lama memelihara burung Sulingan, dengan melihat warna saja, ia pun bisa mengetahui jenis kelaminnya. "Kalau jantan biasanya warna biru dan coklatnya lebih tajam. Sementara betina lebih redup," kata Sugiyanto.

Di pasaran, harga burung Sulingan saat ini untuk bakalan hutan belum bunyi Rp 300 ribu, bakalan hutan bunyi Rp 450-500 ribu dan bakalan hutan (anakan loloh) Rp 500 ribu. (Tribunjogja.com)