Pelajar SMA Bersihkan Coretan di Stadion Sultan Agung

Laporan Reporter Tribun Jogja, Siti Ariyanti

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sekitar 350 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bantul sibuk membersihkan coretan dan gambar-gambar vandalisme yang ada di Stadion Sultan Agung Bantul menggunakan cat, Selasa pagi (24/6/2014). Sebagian membersihkan dengan kuas, sebagian lagi menggunakan roll.

Kegiatan yang dipelopori oleh SMA 1 Jetis ini baru pertama kali dilaksanakan. Herman Priyana, Kepala Sekolah SMA 1 Jetis mengatakan, akhir-akhir ini vandalisme di Bantul cukup mengkhawatirkan.

Lima tahun lalu, corat-coret dinding yang merupakan fasilitas umum dilakukan oleh sekelompok geng. Namun kini vandalisme dilakukan oleh siswa dengan melibatkan identitas sekolahnya.

"Di Bantul memang cukup meresahkan kegiatan vandalisme ini. Identitas sekolah juga terbawa-bawa di kalangan pelaku vandalisme," kata Herman di sela-sela kegiatan.

Melalui kegiatan ini, ia berharap agar enerji siswa yang tengah menggebu-gebu dapat disalurkan ke jalan yang positif. Dari pada untuk menggambar tembok kata Herman, lebih baik siswa menggunakan semangatnya untuk belajar, membuat puisi, dan berbagai kegiatan positif lainnya.

Adapun 350 siswa yang terlibat berasal dari 20 sekolah yang ada di Kabupaten Bantul. "Tahun lalu kita bersih-bersih pantai. Tahun ini memilih mengecat di Stadion Sultan Agung karena vandalisme sudah meresahkan," tambahnya.

Sumarno, Wakil Bupati Bantul yang hadir dalam acara ini sangat mengapresiasi kegiatan antivandalisme yang dipelopori oleh SMA Jetis. Kegiatan ini bertepatan dengan hari jadi Bantul yang yang ke-183 dan hari lingkungan hidup sedunia.

Ia berharap agar kegiatan ini meluas ke seluruh wilayah di Bantul. "Tentu saya sangat mendukung sekali. Saya berharap agar ke depan Bantul diisi dengan berbagai kegiatan positif, salah satunya dengan aksi antivandalisme ini," papar Sumarno. (Tribunjogja.com)